8 Kegiatan Fisik P & P Dialihkan ke PU

     "Sebanyak 8 kegiatan fisik Pembangunan lanjutan yang bernilai sekitar Rp. 18 miliar lebih di Dinas Pendidikan dan Pengajaran (P & P) Provinsi Papua, dialihkan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Papua. Kedelapan kegiatan fisik ini, merupakan program kerja Tahun 2006 yang terhenti karena pada Tahun 2007 lalu tidak mendapat penganggaran kedalam APBD. Di Tahun 2008, kegiatan ini kembali diajukan namun tidak kedalam ABPD, namun melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Tahun 2008. Karena pekerjaan pembangunan lanjutan ini baru akan disetujui Gubernur bila pekerjaannya dialihkan ke Dinas PU. Tujuannya menurut Gubernur agar Dinas P & P benar-benar terfokus membangun bidang pendidikan di Papua. Kepala Dinas PU Provinsi Papua, Jansen Monim, yang dimintai keterangan mengatakan bahwa kedelapan kegiatan fisik yang dialihkan itu seluruhnya merupakan program pembangunan lanjutan, yakni pembangunan Kampus Sastra Unipa Manokwari senilai Rp. 2.392.839.000, Dekanat Unipa Rp. 5.617.660.000, FKM Uncen Jayapura Rp. 6 miliar, FKH Uncen Rp. 1.936.440.000, STIE Ottow Geisler Rp. 796.270.000, Stitispol Silas Papare Rp. 796.270.000, Kampus ATB Biak Rp. 607.744.000, dan Kampus Akademi Perikanan Biak 607.744.000.

'Masih menurut Jansen Monin, dari kisaran angka yang dihitung oleh Dinas P & P Papua ini, kemungkinan besar ditahun 2008 tidak menutup kemungkinan mata anggarannya akan mengalami kenaikan. Sebab, ditahun 2008 terjadi kenaikan harga barang hingga 30 persen yang tentunya ikut mempengaruhi harga jual bahan-bahan material bangunan. Sementara itu, menurut Sekda Papua, Drs. Tedjo Soeprapto, MM, pengalihan kegiatan ini tujuannya seluruh instansi fokus terhadap bidang tugasnya masing-masing. Namun, pengalihan kegiatan ini masih tengah dikoordinasikan dengan instansi terkait karena penganggarannya akan dimasukan kedalam ABT Tahun 2008 mendatang. “Kalau dulu memang seluruh pekerjaan fisik ditangani oleh PU. Tapi karena terlalu banyak maka dikembalikan ke masing-masing instansi. Namun sekarang kita mencoba dikembalikan lagi ke PU dan sekarang kita mau melihat apakah ini bisa lebih efektif atau tidak,” jelasnya.