Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua, Sabtu minggu lalu, menggelar simulasi tentang tata cara pemungutan suara dalam Pemilu Legislatif dan Pilpres Tahun 2009 mendatang, bertempat di halaman parkir Kantor Gubernur Papua. Simulasi tersebut, melibatkan para Anggota KPU kabupaten/kota, partai politik (parpol) peserta Pemilu tingkat provinsi.
     Menurut Ketua KPU Papua, Benny Swenny, S.Sos simulasi ini bertujuan untuk menjadi suatu pembelajaran kepada seluruh komponen masyarakat agar turut serta mensosialisasikan tata cara pemberian suara. Simuliasi ini juga, lanjutnya, merupakan upaya untuk mensosialisasikan tata cara pemungutan suara yang telah berubah dari mencoblos pada Pemilu Tahun 2004 lalu, menjadi dicontreng atau ditandai pada Pemilu 2009 mendatang.
     Hal demikian, sebagaimana dikemukakan Benny Swenny, disela-sela acara simulasi tersebut. Dikatakannya, simulasi ini merupakan awal dari serangkaian kegiatan simulasi yang nantinya akan digelar di Kabupaten Merauke dan Mimika pada akhir Desember 2008 mendatang. Kemudian pada bulan Januari 2009, pelaksanaan simulasi akan digelar di beberapa titik pada enam dapil atau daerah pemilihan yang ada.
     “Jadi, kegiatan dimulasi ini dimotori oleh KPU Provinsi dulu. Kemudian kita berharap nanti KPU Kabupaten/Kota melakukan simulasi diberbagai tempat agar masyarakat, stakeholder, pemerintah dan berbagai komponen masyarakat bisa ikut melihat prosesnya. Sehingga pada Pemilu tanggal 9 April 2009 nanti, pelaksanaannya dapat secara lancar.