Pasca Gempa Gudang Dolog Manokwari Jebol
"Gempa 7,6 skala richter di Kabupaten Manokwari ternyata tidak hanya merusak rumah-rumah warga. Gempa ini, juga banyak menghancurkan fasilitas Negara, salah satunya gudang dolog Manokwari yang jebol hingga 137,5 m2 pada H+3. Saat robohnya dinding gudang, aparat Bulog setempat langsung mengambil langkah menutup beras-beras yang ada digudang dengan terpal. Dilain pihak, melakukan penjagaan bersama antara karyawan dan buruh dengan di back up sejumlah anggota kepolisian Polres Manokwari dengan diberi Police line. Kepala Divisi Regional (Kadivre) Bulog Papua, Achmad Kastela saat dihubungi wartawan mengaku, pihaknya sudah memerintahkan stafnya untuk melakukan pengamanan serta perbaikan guna menghindarkan beras tersebut dari kerusakan.
“Jadi, ketika gudang jebol kami langsung mengambil langkah cepat untuk melakukan pengamanan sehingga beras-beras yang ada itu, seluruhnya dapat diamankan. Juga segera kami tutup dengan terpal untuk menghindari kerusakan akibat terkena air hujan dan hal-hal lainnya,†kata Kastela saat dihubungi wartawan melalui via telepon selulernya. Ia mengatakan, walaupun gudang dolog di Manokwari terkena musibah, pihaknya tetap menyalurkan beras diwilayah Kabupaten Manokwari, Kabupaten Sorong serta Kota Sorong.
"Beras yang disiapkan untuk Pemprov Papua Barat termasuk Kabupaten Manokwari, Kota dan Kabupaten Sorong tersebut berjumlah sekitar 200 ton. Sementara yang sudah sudah disalurkan, yakni sejumlah 50 ton untuk Pemprov Papua Barat, Kabupaten Manokwari 40 ton, serta Kabupaten dan Kota Sorong masing-masing 25 ton. “Jadi seluruhnya sudah 140 ton yang kita salurkan. Dan kita akan upayakan dalam minggu berjalan ini maka seluruh proses penyalurannya dapat segera rampung,†tuturnya. Ditambahkan Kastela, saat ini stok beras di gudang dolog Manokwari berjumlah sekitar 1.000 ton. Stok tersebut, diperkirakan dapat bertahan selama 1,5 bulan kedepan. Dalam waktu dekat ini, lanjutnya, stok yang ada di gudang dolog Manokwari akan mendapatkan tambahan pasokan beras dari Sulawesi Selatan, sebanyak 3.000 ton.