"Pemerintah Provinsi Papua dalam tahun ini, akan menghadirkan koneksi jaringan internet yang dinamakan data berbasis kampung guna menampilkan keterangan pelaksanaan pembangunan dibidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur maupun pemberdayaan ekonomi rakyat, pada 3000 kampung yang diberikan dana RESPEK. Tak hanya itu, layanan website data berbasis kampung ini, akan memaparkan potensi-potensi sumber daya alam di bumi cenderawasih, sehingga dapat menjualnya ke dunia luar sebagai satu bentuk promosi.

      “Data berbasis kampung ini sudah kita rapatkan dan tindaklanjutnya sudah kita lakukan sementara sekarang ini tim sedang ke Jakarta untuk minta persetujuan data tahun 2008 sehingga jika pusat setuju, maka data berbasis kampung tersebut sudah langsung on line di internet,” jelas Kepala Badan Pengelolaan Data Elektronik (BPDE) Provinsi Papua, Thobias Solossa, saat dihubungi wartawan melalui via telepon selulernya, Kamis (22/1). Thobias Solossa mengaku, jika tidak ada halangan maka dalam dua pekan mendatang, tim yang berangkat ke Jakarta akan kembali ke Jayapura untuk segera meng-on line-kan data tersebut sehingga diharapkan pada bulan Februari mendatang, data berbasis kampung itu sudah dapat on line.

      “Untuk perangkatnya sendiri kan sudah. Sekarang tinggal data yang sedang dilaporkan ke pusat, karena data ini harus terintegrasi dalam sistem yang sudah ada. Sehingga bisa diakses atau dibaca baik oleh Gubernur, masyarakat, dunia luar, swasta dan lainnya. Untuk itu, kita hanya berharap agar seluruh prosesnya saat ini berjalan lancar, sehingga Februari mendatang kita harap sudah bisa on line,” terangnya.