"Rasa syukur adalah satu potensi yang diberikan Tuhan kepada manusia untuk diucapkan dengan penuh getaran hati nurani baik pada saat suka maupun duka. Namun, terkadang kita sebagai manusia mengucapkan rasa syukur itu tanpa memahami sesungguhnya arti dari kata tersebut. Bahkan ucapan syukur terkadang hanya terucap ketika kita sedang berapa pada satu titik kesuksesan atau pada masa yang bahagia. Sementara ketika kita sedang berada pada masa-masa sulit atau duka, kata syukur tidak akan pernah terucap dari bibir kita.

Menyikapi akan hal ini, Sekda Papua, Drs. Tedjo Soeprapto, MM kembali mengingatkan seluruh pegawai negeri sipil untuk selalu mengucap syukur dalam segala hal maupun dalam berbagai keadaan dan berbagai aspek kehidupan kita. Sebab tidak ada kebahagiaan yang dapat kita capai, tanpa adanya satu rasa syukur. “Jangan kita menunggu kebahagiaan itu untuk datang baru kita bersyukur. Jadi, dahulukan bersyukur dalam segala hal karena berkat akan tercurah bagi kita,” kata Sekda Tedjo saat memberikan arahan dalam satu acara di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua, minggu lalu.

Ia mengatakan, jika kita ingin merengkuh satu keberhasilan, maka kita ataupun organisasi kita harus bersyukur dengan apa yang ada pada diri kita. ”Tidak usah kita iri dengan orang lain. Sebab jika kita bersyukur maka akan dibukakan berkat,” singkatnya. Oleh karenanya pada kesempatan itu, dirinya sekali lagi menekankan kepada seluruh PNS maupun para anggota dharma wanita selaku istri PNS untuk mensyukuri setiap kepunyaan dan miliknya karena dengan begitu kita akan menjadi paham bahwa kita dijadikan Tuhan adalah untuk melakukan kemulianNya. “Jadi, bukan untuk main-main. Maka itu, saya harap kita jangan melupakan hal ini. Sebab rasa syukur ini penting untuk kehidupan kita dan untuk kesuksesan pekerjaan kita,” terangnya.