2001 - 2009, Pemprov Bangun 651 Unit Rumah di Keerom
Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua telah membangun sebanyak 651 unit rumah type 36 yang dihibahkan kepada masyarakat lokal setempat. Rumah yang dibangun sejak tahun 2001 s/d 2009 ini, bersumber dari dana APBN (Dekonsentrasi Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi) dan APBD (Otsus). Rumah tersebut dibangun pada sejumlah titik di Kabupaten Keerom.Demikian dikemukakan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua, Marthen Tangaran, usai meninjau Program Pembangunan Rumah Penataan Penduduk Lokal di Senggi Kabupaten Keerom, Kamis (16/9) kemarin. Marthen mengatakan, tujuan pembangunan rumah tersebut adalah untuk penyediaan papan bagi masyarakat yang belum memilikii rumah, serta memenuhi kebutuhan perumahan yang layak,seperti layak huni, layak usaha, layak berkembang dan layak lingkungan.Ia juga berharap kepada masyarakat yang menempati rumah tersebut, agar dapat memelihara dan memanfaatkan fasilitas itu dengan lebih baik.
"Jadi kita harap agar keluarga yang tinggal di rumah itu, bisa menjaga dan bila perlu menambah ukuran rumah untuk kelangsungan hidup keluarganya," tuntasnya. Sementara untuk rincian pembangunan rumah, pada tahun 2001 dibangun sebanuak :75 unit rumah dari dana APBN. Pada tahun berikutnya (2002) kembali dibangun 50 unit rumah yang bersumber dari dana APBD. Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Papua, pada Tahun 2003 kembali membangun 90 unit rumah (45 APBN dan 45 APBD). Kemudian di tahun 2005 sebanyak 50 unit dari APBN, 2006 sebanyak 50 dari APBN serta 1 unit dari APBD. Tiga tahun berikutnya, kembali dibangun sebanyak 345 unit rumah yang seluruhnya bersumber dari dana APBN yang masing-masingnya berjumlah 115 di tahun 2007, sebanyak 120 ditahun 2008 dan 100 unit di tahun 2009. Selain memberi bantuan rumah, masyarakat juga menerima jaminan hidup seperti, beras, minyak tanah, minyak goreng, gula pasir, sabun, dan ikan kaleng selama 3bulan.
"Jadi kita harap agar keluarga yang tinggal di rumah itu, bisa menjaga dan bila perlu menambah ukuran rumah untuk kelangsungan hidup keluarganya," tuntasnya. Sementara untuk rincian pembangunan rumah, pada tahun 2001 dibangun sebanuak :75 unit rumah dari dana APBN. Pada tahun berikutnya (2002) kembali dibangun 50 unit rumah yang bersumber dari dana APBD. Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Papua, pada Tahun 2003 kembali membangun 90 unit rumah (45 APBN dan 45 APBD). Kemudian di tahun 2005 sebanyak 50 unit dari APBN, 2006 sebanyak 50 dari APBN serta 1 unit dari APBD. Tiga tahun berikutnya, kembali dibangun sebanyak 345 unit rumah yang seluruhnya bersumber dari dana APBN yang masing-masingnya berjumlah 115 di tahun 2007, sebanyak 120 ditahun 2008 dan 100 unit di tahun 2009. Selain memberi bantuan rumah, masyarakat juga menerima jaminan hidup seperti, beras, minyak tanah, minyak goreng, gula pasir, sabun, dan ikan kaleng selama 3bulan.