Dinas Kebudayaan Kelola Anggaran Rp 28M
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, tahun ini akan mengelola anggaran senilai Rp 28Milyar yang bersumber dari APBD Tahun 2011. Dana tersebut sedikit mengalami peningkatan dibanding tahun 2010, yang hanya sekitar Rp23 milyar. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, Drs. W. CH.Rumbino,MM mengatakan dana senilai Rp28 milyar tersebut akan membiayai seluruh kegiatan instansi mulai dari belanja aparatur sampai kepada belanja publik.
Hal demikian sebagaimana diungkapkan Rumbino, di Hotel Aston Jayapura, Jumat (14/1) usai mengikuti satu acara. Ia menjelaskan, untuk tahun 2011 ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua masih fokus pada pembinaan Sumber Daya Manuasia (SDM), disamping melakukan pembenahan melalui koordinasi dengan Kabupaten/Kota.
Dalam artian, instansi ini (kebudayaan) lebih fokus kepada pembinaan masyarakat supaya bagaimana sadar wisata, dan menjiwai sapta pesona. Nah kalau sudah punya kesadaran saya kira akan baru kita kembangkan lagi, disamping melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada kelompok budaya yang ada di Bumi Cenderawasih, tuturnya. Menyinggung soal pemberian bantuan kepada kelompok seni dan budaya di Papua, Rumbino mengaku program itu masih digalakkan sampai tahun ini melalui kegiatan pemberiaan pembinaan kepada kelompok seni budaya dan adat. Jadi, kita berikan bantuan pembinaan. Seperti pada acara Festival Danau Sentani (FDS), festival di Asmat dan lainnya. Kita konsen untuk meningkatkan ini agar kebudayaan dan kepariwisataan di Papua bisa dikenal banyak orang di dunia, tandasnya.
Sementara ditanya soal nilai Daftar Isian Pelaksanan Anggaran (DIPA) Papua yang diterima tahun ini, Rumbino menambahkan dana yang didapatkan sekitar Rp1,5 milyar. Peruntukannya juga untuk membiayai pembinaan kepada kelompok masyarakat seni budaya serta beberapa kegiatan promosi wisata di
Papua.
Hal demikian sebagaimana diungkapkan Rumbino, di Hotel Aston Jayapura, Jumat (14/1) usai mengikuti satu acara. Ia menjelaskan, untuk tahun 2011 ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua masih fokus pada pembinaan Sumber Daya Manuasia (SDM), disamping melakukan pembenahan melalui koordinasi dengan Kabupaten/Kota.
Dalam artian, instansi ini (kebudayaan) lebih fokus kepada pembinaan masyarakat supaya bagaimana sadar wisata, dan menjiwai sapta pesona. Nah kalau sudah punya kesadaran saya kira akan baru kita kembangkan lagi, disamping melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada kelompok budaya yang ada di Bumi Cenderawasih, tuturnya. Menyinggung soal pemberian bantuan kepada kelompok seni dan budaya di Papua, Rumbino mengaku program itu masih digalakkan sampai tahun ini melalui kegiatan pemberiaan pembinaan kepada kelompok seni budaya dan adat. Jadi, kita berikan bantuan pembinaan. Seperti pada acara Festival Danau Sentani (FDS), festival di Asmat dan lainnya. Kita konsen untuk meningkatkan ini agar kebudayaan dan kepariwisataan di Papua bisa dikenal banyak orang di dunia, tandasnya.
Sementara ditanya soal nilai Daftar Isian Pelaksanan Anggaran (DIPA) Papua yang diterima tahun ini, Rumbino menambahkan dana yang didapatkan sekitar Rp1,5 milyar. Peruntukannya juga untuk membiayai pembinaan kepada kelompok masyarakat seni budaya serta beberapa kegiatan promosi wisata di
Papua.
