Cegah Penyebaran HIV, Dinsos Gelar Pelatihan Bagi Pengidap HIV
Dalam rangka mencegah penyebaran virus mematikan HIV/AIDS di Provinsi Papua, Dinas Kesejahteraan Sosial dan Masyarakat Terisolir Provinsi Papua akan menggelar kegiatan pelatihan kepada para pengidap HIV pada salah satu panti yang selama ini menjadi binaan dari instansi sosial tersebut.
Menurut Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial dan Masyarakat Terisolir Provinsi Papua, Drs. Johanis Safkaur,MM, kegiatan pelatihan ini lebih dikhususkan bagi para pengidap yang merupakan orang asli Papua. Program pelatihan tahunan ini bertujuan agar para pengidap yang berada di panti tersebut memiliki rutinitas atau kegiatan positif dalam menjalani aktivitas atau kegiatan sehari-hari.
Jadi, untuk menekan peredaran HIV kita jelas ada program untuk mencegah penyebarannya. Dan dinas ini pada satu panti yang dibina setiap tahunnya memberi pelatihan. Tapi pelatihan ini dikhususkan untuk rakyat asli dan melalui rutinitas ini kita berharap bisa menekan laju atau tingkat penyebarannya, kata Kepala Dinas diruang kerjanya, kemarin.
Ia menyadari tingkat penyebaran virus mematikan HIV/AIDS di Papua sampai dengan saat ini terus mengalami peningkatan signifikan sehingga perlu mendapatkan penanganan yang serius agar tingkat penyebarannya dapat diminimalkan. Oleh karena itu, lanjut dia, selain menggelar serangkaian kegiatan untuk menekan laju penyebaran virus HIV, masyarakat diharapkan peduli dan membantu mengkampanyekan bahaya HIV yang dapat mengancam siapa saja.
Virus ini kan tidak mengenal suku dan agama karena itu sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk membantu mengkampanyekan bahaya HIV guna menekan tingkat penyebarannya. Karena itu saya mengajak masyarakat untuk bisa ikut peduli terhadap pencegahan virus mematikan ini dengan dimulai dari lingkungan keluarga, sekitar maupun secara luas, tuturnya.
Sementara itu, tambah Kepala Dinas, dalam upaya meminimalisasi tingkat penyebaran HIV, Dinas Kesejahteraan Sosial bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Papua agar setiap kegiatan yang dijalankan dapat lebih berjalan terarah dan tepat sasaran.
Beberapa kegiatan yang dijalankan secara bersama-sama dengan KPA Papua antara lain, pendukungan kepada organisasi pemerhati HIV yang memberikan pelatihan atau kegiatan penyuluhan. Jadi dalam pencegahan HIV di Papua, instansi kami tidak bekerja sendiri, tetapi menggandeng KPA Papua. Saya sendiri sebagai Wakil Ketua II KPA. Dan kami kerja sama berikan penyuluhan dan dukungan kepada organisasi atau mendorong mereka untuk bersamaan bersama-sama melakukan pelatihan yang juga dilakukan di Kabupaten-Kabupaten. Dengan adanya kerja sama ini, kita harap tingkat penyebaran virus mematikan ini bisa diminimalisasi, cetusnya.
Menurut Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial dan Masyarakat Terisolir Provinsi Papua, Drs. Johanis Safkaur,MM, kegiatan pelatihan ini lebih dikhususkan bagi para pengidap yang merupakan orang asli Papua. Program pelatihan tahunan ini bertujuan agar para pengidap yang berada di panti tersebut memiliki rutinitas atau kegiatan positif dalam menjalani aktivitas atau kegiatan sehari-hari.
Jadi, untuk menekan peredaran HIV kita jelas ada program untuk mencegah penyebarannya. Dan dinas ini pada satu panti yang dibina setiap tahunnya memberi pelatihan. Tapi pelatihan ini dikhususkan untuk rakyat asli dan melalui rutinitas ini kita berharap bisa menekan laju atau tingkat penyebarannya, kata Kepala Dinas diruang kerjanya, kemarin.
Ia menyadari tingkat penyebaran virus mematikan HIV/AIDS di Papua sampai dengan saat ini terus mengalami peningkatan signifikan sehingga perlu mendapatkan penanganan yang serius agar tingkat penyebarannya dapat diminimalkan. Oleh karena itu, lanjut dia, selain menggelar serangkaian kegiatan untuk menekan laju penyebaran virus HIV, masyarakat diharapkan peduli dan membantu mengkampanyekan bahaya HIV yang dapat mengancam siapa saja.
Virus ini kan tidak mengenal suku dan agama karena itu sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk membantu mengkampanyekan bahaya HIV guna menekan tingkat penyebarannya. Karena itu saya mengajak masyarakat untuk bisa ikut peduli terhadap pencegahan virus mematikan ini dengan dimulai dari lingkungan keluarga, sekitar maupun secara luas, tuturnya.
Sementara itu, tambah Kepala Dinas, dalam upaya meminimalisasi tingkat penyebaran HIV, Dinas Kesejahteraan Sosial bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Papua agar setiap kegiatan yang dijalankan dapat lebih berjalan terarah dan tepat sasaran.
Beberapa kegiatan yang dijalankan secara bersama-sama dengan KPA Papua antara lain, pendukungan kepada organisasi pemerhati HIV yang memberikan pelatihan atau kegiatan penyuluhan. Jadi dalam pencegahan HIV di Papua, instansi kami tidak bekerja sendiri, tetapi menggandeng KPA Papua. Saya sendiri sebagai Wakil Ketua II KPA. Dan kami kerja sama berikan penyuluhan dan dukungan kepada organisasi atau mendorong mereka untuk bersamaan bersama-sama melakukan pelatihan yang juga dilakukan di Kabupaten-Kabupaten. Dengan adanya kerja sama ini, kita harap tingkat penyebaran virus mematikan ini bisa diminimalisasi, cetusnya.
