Presiden SBY Setujui Otsus Plus Papua
Presiden Susilo Bambang Yhudoyono (SBY) dipastikan telah menyetujui
rencana usulan Gubernur Lukas Enembe untuk menjalankan program Otsus
plus selama lima tahun kepemimpinan di Provinsi Papua. Hal tersebut sebagaimana pengakuan Gubernur Papua Lukas Enembe dalam
keterangan pers yang didampingi Wakil Gubernur Provinsi Papua, Wakil
Ketua I DPRP Yunus Wonda, Ketua MRP Timotius Murib, usai bertemu
Presiden SBY di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (29/4).
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB tersebut, Presiden SBY didampingi Menkokesra, Menko Polhukam, Menko Ekonomi, Mendagri, Menteri Sekretaris Negara (Mensekneg), beserta dua orang staf ahli.
Lebih lanjut menurut Gubernur, pertemuan dengan Presiden SBY selain untuk menyampaikan rencana pembangunan selama lima tahun mendatang melalui Otsus plus, juga dimaksudkan agar Gubernur bersama para pimpinan di Papua yang ikut bersama rombongan, bisa mendapatkan arahan direktif untuk dijadikan sebagai masukan dalam melaksanakan kebijakan pembangunan kedepan “Dan bagi kami ini merupakan satu bentuk penghargaan yang luar biasa, karena bisa mendapat arahan langsung dari Presiden SBY,†kata Gubernur. Dalam kesempatan itu Enembe melanjutkan bahwa, usai menerima arahan diharapkan dalam waktu 3 bulan kedepan draft Otsus plus sudah dapat rampung sebab tujuan keberadaan program ini adalah menjawab berbagai persoalan Papua dan tuntutan pembangunan dari masyarakat sebelum Presiden SBY mengakhiri masa jabatannya.
Jadi sekali lagi ini juga menjadi keinginan yang luar biasa dari Presiden SBY. Sehingga kita harapkan di sisa-sisa masa jabatan Presiden SBY, sejumlah persoalan-persoalan di Provinsi Papua ini sudah selesai,†harapnya. Ditambahkan Lukas Enembe, dalam membangun Papua kedepan, pihaknya akan menggunakan pendekatan hati dan kasih yang dirasakan jauh lebih baik dan cocok untuk membangun daerah ini. Maka itu, pihaknya berharap dukungan dari semua pihak tak terkecuali pihak adat maupun saudara yang bersebrangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar dapat bersama-sama bersatu membangun Papua demi tercapainya rakyat Papua yang bangkit, mandiri, dan sejahtera. Dan ini jelas kita akan bangun komunikasi dengan saudara-saudara kita yang berseberangan dengan kita ini. Kami lakukan pendekatan secara kultural dan budaya karena mereka juga adalah manusia. Saya yakin mereka juga akan mendengar apa yang kita bicarakan dan ini akan menjadi agenda penting kita,â€ujarnya
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB tersebut, Presiden SBY didampingi Menkokesra, Menko Polhukam, Menko Ekonomi, Mendagri, Menteri Sekretaris Negara (Mensekneg), beserta dua orang staf ahli.
Lebih lanjut menurut Gubernur, pertemuan dengan Presiden SBY selain untuk menyampaikan rencana pembangunan selama lima tahun mendatang melalui Otsus plus, juga dimaksudkan agar Gubernur bersama para pimpinan di Papua yang ikut bersama rombongan, bisa mendapatkan arahan direktif untuk dijadikan sebagai masukan dalam melaksanakan kebijakan pembangunan kedepan “Dan bagi kami ini merupakan satu bentuk penghargaan yang luar biasa, karena bisa mendapat arahan langsung dari Presiden SBY,†kata Gubernur. Dalam kesempatan itu Enembe melanjutkan bahwa, usai menerima arahan diharapkan dalam waktu 3 bulan kedepan draft Otsus plus sudah dapat rampung sebab tujuan keberadaan program ini adalah menjawab berbagai persoalan Papua dan tuntutan pembangunan dari masyarakat sebelum Presiden SBY mengakhiri masa jabatannya.
Jadi sekali lagi ini juga menjadi keinginan yang luar biasa dari Presiden SBY. Sehingga kita harapkan di sisa-sisa masa jabatan Presiden SBY, sejumlah persoalan-persoalan di Provinsi Papua ini sudah selesai,†harapnya. Ditambahkan Lukas Enembe, dalam membangun Papua kedepan, pihaknya akan menggunakan pendekatan hati dan kasih yang dirasakan jauh lebih baik dan cocok untuk membangun daerah ini. Maka itu, pihaknya berharap dukungan dari semua pihak tak terkecuali pihak adat maupun saudara yang bersebrangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar dapat bersama-sama bersatu membangun Papua demi tercapainya rakyat Papua yang bangkit, mandiri, dan sejahtera. Dan ini jelas kita akan bangun komunikasi dengan saudara-saudara kita yang berseberangan dengan kita ini. Kami lakukan pendekatan secara kultural dan budaya karena mereka juga adalah manusia. Saya yakin mereka juga akan mendengar apa yang kita bicarakan dan ini akan menjadi agenda penting kita,â€ujarnya