Tangis Haru Warnai Kunjungan Gubernur di Puncak Jaya

MULIA – Bak seorang anak pulang ke kampung halaman yang kemudian disambut tangis haru, begitulah suasana tergambar dari kunjungan Gubernur Papua Lukas Enembe, Senin (12/10), saat hendak menghadiri syukuran HUT ke XIX di Lapangan Alun-Alun Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Suasana tegang mulai terlihat begitu ban pesawat yang ditumpangi Gubernur Lukas beserta para Forkompinda Papua menyentuh aspal landasan Bandar Udara Mulia, Puncak Jaya. Ketegangan pun mulai mencair dan penuh dengan tangis haru ketika rombongan Gubernur disambut Bupati Puncak Jaya Henok Ibo dan ibu Mien Ibo, Wakil Bupati Puncak Jaya Yustus Wonda, Sekda Puncak Jaya Yuni Wonda, Ketua DPRD Puncak Jaya Nesco Wonda serta seluruh anggota DPRD Puncak Jaya.

Kedatangan Gubernur Papua Lukas Enembe dan rombongan ke Kota Mulia - Ibukota Kabupaten Puncak Jaya. Gubernur hadir didampingi Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Herman da Silva, Ketua DPRP Yunus Wonda, Ketua MRP Timotius Murib, serta Sekda Papua Herry Dosinaen beserta anak dan istri. Hadir pula pada Anggota Komisi II DPR RI Gilbert Cristo Ibo, Ketua DPP KNPI Pusat Rifai Darus, Bupati Puncak Willem Wandik serta Caretaker Bupati Nabire Sendius Wonda. Setibanya di VIP Roonm Bandara Mulia, rombongan langsung diarahkan bertolak menuju Bukit Zaitun untuk menikmati Kota Mulia dari ketinggian. Gubernur dan rombongan juga melihat dari dekat 3 buah pohon zaitun yang bibitnya dibawa langsung dari Israel. Saat berada di Bukit Zaitun, Gubernur Lukas Enembe tidak dapat menyembunyikan rasa kagumnya saat berada di Bukit Zaitun yang dari ketinggiannya dapat terlihat Kota Mulia.

Gubernur pada kesempatan itu, juga sempat merasakan nikmatnya kopi Mulia asli dari Puncak Jaya. Selanjutnya, Gubernur menuju Hotel Mulia In untuk makan siang bersama rombongan yang diakhiri dengan mengikuti ibadah syukur yang dipimpin Pdt Elia Felix Fernando. Puncak peringatan Hut Ke XIX Kabupaten Puncak Jaya di Kota Mulia berlangsung meriah dan penuh rasa keharuan dan kegembiraan. Ibadah syukur  dipimpin  Pdt Elia Felix Fernando yang dalam khotbahnya mengajak seluruh warga Puncak Jaya mengedepankan kasih dan saling mengampuni.