Pembangunan Infrastruktur Perbatasan Harus Tingkatkan Perekonomian Daerah

JAYAPURA  – Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, SE, MM mengharapkan pembangunan insfrastruktur di wilayah perbatasan, khususnya Skouw RI – Wutung (PNG), dapat meningkatkan perekonomian daerah serta menekan tingginya harga disepanjang daerah perbatasan. Hal tersebut dikemukan Wagub Klemen Tinal pada pembukaan Border Liaison Meeting ke-12 antara pemerintah RI dan Pemerintah Papua New Guine di Hotel Aston Jayapura, Jumat (16/10). Oleh karena itu, Wagub menilai penting pembangunan infrastruktur seperti pembukaan akses jalan yang menghubungkan antar kedua negara dalam rangka meningkatkan aktivitas ekonomi guna menekan tingginya harga disepanjang daerah perbatasan.

Sementara Pertemuan Border Liaison Meeting, kata Wagub Klemen sangat penting bagi kedua negara untuk mambangun hubungan kerjasama kedua negara diberbagai bidang, khususnya dalam pengelolaan kawasan perbatasan. â€œSebab dalam pertemuan ini akan dibahas sejumlah agenda di antaranya pembangunan infrastruktur jalan lintas batas negara, pos pelaporan lintas batas, dokumen kewarganeraan, masalah bea cukai, imigrasi, karantina dan keamanan maupun agenda-agenda lainnya,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut Wagub juga berharap agenda-agenda yang dibahas dapat diikuti dengan sungguh-sungguh oleh kedua delegasi dan dapat diimplementasikan dalam program dan aktivitas pembangunan di wilayah perbatasan oleh kedua negara. “Supaya masyarakat yang berada di wilayah perbatasan merasa nyaman, bebas beraktifitas terutama meningkatkan taraf hidup yang lebih baik demi mewujudkan visi Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera,”harapnya. Senada dengan Wagub, Kepala Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Kengeri Zusana Wanggai menjelaskan, pertemuan antara pemerintah RI dan Papua New Guini guna membahas isu-isu perbatasan antar kedua negara. Sementara hal terpenting dalam pertemuan ini adalah konsultasi untuk memantapkan posisi kedua negara khususnya dengan Provinsi Papua sebagai wilayah perbatasan.