DKP Minta Kabupaten Miliki Katalog Informasi Penangkapan Ikan

JAYAPURA – Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua menghimbau kabupaten/kota agar memiliki katalog atau buku yang memuat informasi penangkapan ikan supaya dapat dipergunakan nelayan sebagai panduan.

 

“Apalagi untuk daerah pesisir, saya kira wajib punya katalog supaya nelayan mendapat petunjuk dan panduan dalam menangkap ikan,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Drs. Frengky Wally, MM melalui Kepala Seksi Perikanan Tangkap Agus Rahmawan, S.ST.Pi, M.Si, Senin (9/11).

 

Dikatakan, fungsi katalog tersebut berperan mengkalisfikaskan alat penangkap ikan yang ramah lingkungan dan tidak ramah lingkungan, sesui dengan standart FAO dan peraturan dalam Negeri.  

 

“Fungsinya tentu pengkalisifikasian jenis alat tangkap yang digunakan oleh nelayan baik nelayan, tradisional, kelompok, menengah dan industri,” jelasnya.

 

Sementara berkaitan pembentukan katalog, Dinas Kelautan baru-baru ini melakukan harmonisasi penanaman alat tangkap ikan. Tujuan harmonisasi, menyamakan persepsi atau standarisasi mengenai penamaan alat penangkap ikan (API) serta mewujudkan penangkapan ikan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab,

“Kami sudah melakukan harmonisasi dan mengundang kabupaten di wilayah pengelolaan perikanan di laut pasifik dan laut arafura. Dengan begitu, harapannya katalog informasi penangkapan ikan ini bisa segera tersedia bagi nelayan,” imbuhnya.

 

Provinsi Papua memiliki 2 Wilayah pengelolaan perikanan (WPP) yaitu WPP 717 di laut Pasifik dan WPP 718 di laut Arafura. Papua juga memliki 12 Kabupaten dan 1 kota wilayah pesisir serta memiliki potensi sumberdaya ikan yang masih perlu dioptimalkan.

 

“Oleh karena itu, perlu diinventarisir alat tangkap yang digunakan oleh nelayan, termasuk dalam kategori ramah lingkungan dan seletifitasnya tinggi. Sehingga tidak ada lagi alat tangkap yang tidak ramah lingkungan yang digunakan karena dapat merusak kelangsungan sumberdaya ikan di laut Papua,” tutupnya.