Penjabat Bupati Waropen Jamin Sisa Anggaran KPU Segera Dicairkan

JAYAPURA – Penjabat Bupati Waropen Frans X. Mote memberi garansi bakal segera mencairkan sisa anggaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Waropen senilai Rp6 milyar, untuk membiayai tahapan akhir jelang pemungutan suara 9 Desember mendatang. 


“Itu sudah ada penandatangan Memorandum of Undarstanding (MoU) jadi pasti akan diserahkan dan saya akan jamin itu,” katanya kepada harian ini di Jayapura, Rabu (18/11). 


Menurut Mote, dalam minggu ini pihaknya akan segera ke Waropen untuk melakukan pertemuan dengan seluruh penyelenggara Pemilu, termasuk pada Forkompinda Kabupaten Waropen. “Rencananya dalam minggu ini saya turun ke Waropen. Setibanya akan langsung bertemu penyelenggara Pemilu, termasuk Forkompinda. Sebab tujuan saya dilantik adalah memfasilitasi Pilkada sehingga setibanya di Waropen, masalah Pilkada menjadi prioritas kami,” kata dia. 


Pada kesempatan itu, Mote berharap masyarakat dapat mendukung pelaksanaan Pilkada di Waropen yang tinggal menghitung hari. Ia berharap masyarakat tak sampai golput, tetapi menyalurkan suaranya untuk kepentingan pembangunan di Waropen. 


“Saya harap pelaksanaan Pilkada di Waropen bisa berjalan sesuai dengan harapan. Masyarakat saya minta tidak golput, tetapi menyalurkan suaranya untuk kemajuan pembangunan daerah,” imbaunya. 


Sebelumnya, Ketua KPU Kabupaten Waropen Maurid Y. Mufo mengancam menunda debat kandidat yang dijadwalkan pada 20 November 2015, karena belum dicairkannya sisa anggaran pembiayaan tahapan Pilkada. 


“Kita terancam sekali dan kalau sampai kondisi keuangan minim saya dengan teman-teman akan lakukan pleno pembatalan debat kandidat yang semula dijadwalkan 20 November mendatang,” katanya. 


Maurid menjelaskan sesuai Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang ditandatangani bersama Pemda, KPU Waropen menerima Rp25 milyar. Namun dana yang baru disetor pemda ke rekening KPUR senilai Rp19 milyar. 


Sisa dana Rp6 milyar tersebut yang diharapkan bisa segera dicairkan pemda untuk membiayai pelaksanaan debat kandidat serta sisa tahapan jelang pemungutan suara 9 Desember 2015. 


“Terkait anggaran Pilkada di Waropen, saat ini memang dari Rp19 milyar yang telah disetor ke rekening KPU itu sebagian besar telah digunakan. Pembiayaan terbesar terserap untuk honor dan operasional, pencetakan surat suara, serta atribut kampanye”. 


“Untuk honor penyelenggara tingkat bawah (PPD, PPS dan KPPS)  mencapai kisaran Rp 6 milyar. Lalu alat peraga kampanye dan surat suara formulir itu hampir mencapai Rp4 miliar. Makanya kita himbau Pemda harus segera salurkan sisa dananya karena ada beberaa tahapan yang harus dibiayai,” ucapnya