Apernas Target Bangun 6000 Unit di Papua

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Apernas , H. Aris Suwirya, SE menyatakan siap membangun 6000 unit rumah di Papua.


Hal itu dikatakan Aris, usai memberikan arahan pada pelatihan Sertifikasi Pengembangan Profesional APERNAS angkatan 28 tahun 2016, di Hotel Sahid Entro Jayapura, Selasa (22/3).


Namun untuk mencapai target itu, pihaknya membutuhkan dukungan dari putra dan putri Papua yang telah lulus sertifikasi pengembangan profesional Apernas.


“Kita optimis bisa mencapai target itu. Tapi kami sangat butuh dukungan dari putra/putri Papua yang sudah disertifikasi,” kata Aris.


Dikatakan, terkait rencana pembangunan rumah sederhana sehat di Papua, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota diminta dapat ikut membantu proses perizinannya bagi rekan-rekan pengembang. Sebab, masalah perizinan kerap menjadi masalah dan kendala bagi pengembang padahal niatnya sangat positif untuk membantu masyarkat.


“Saya kira perlu ada kemudahan yang diberikan kepada pengembang. Supaya apa, kemudahan yang diberi kepada pengembang bisa membantu memudahkan mereka. Sekali lagi saya pikir jangan ada keraguan dari masyarakat sebab Apernas sudah melakukan kerja sama dengan Bank Papua, BTN serta BNI”.


“Sementara semua aturan suku bungan sudah diatur sedemikan rupa, kemudian KPR bunganya sekitar 5 persen,”jelas dia.


Sementara setiap rumah yang dibangun APERNAS sebagan besar bertipe 36 dengan harga diatas Rp150 juta. Tahun ini, Apernas optimistis dicapai bisa mencapai target itu, asalkan perizinan-perizinan serta masalah pertanahan diberi kemudahan.


Apernas juga bakal mengambil sikap yang tegas bagi pengembang “nakal” yang tidak berkontribusi positif dalam pembangunan rumah sederhana sehat di Papua.


“Makanya kalau ada seperti itu kami minta masyarakat untuk melaporkan. Apalagi jika pengembang nakal itu merupakan anggota Apernas maka akan kita pecat”.