Gubernur Klaim Turunkan Angka Kriminalitas

Gubernur Papua Lukas Enembe mengklaim masa pemerintahannya berhasil menurunkan angka kriminalitas dimana pada 2015 lalu mencapai 39/10.000 penduduk.


Angka tersebut menandakan semakin amannya kondisi masyarakat Papua dan layanan publik, bila dibandingkan pada 2013 yang mencapai 48/10.000 penduduk.


Hal demikian sebagaimana penegasan Gubernur Lukas dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, pada Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrembang) Provinsi Papua 2016, Senin (11/4) di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura.


Tak hanya itu, Gubernur menyatakan Indeks Demokrasi Papua mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dimana capaian 62,15 di tahun 2014 meningkat jauh dari tahun 2013 yang hanya 20,92.


“Hal ini menunjukkan bahwa upaya – upaya untuk meningkatkan kesadaran berdemokrasi yang selama ini oleh pemerintah provinsi telah berhasil membentuk masyarakat Papua menjadi masyarakat yang menjunjung tinggi nilai – nilai demokrasi”.


“Buktinya kita telah berhasil melaksanakan pemilukada serentak di beberapa kabupaten/kota secara demokratis, aman dan damai berbaasis kearifan lokal,”ucap dia.


Sementara pelaksanaan Musrembang tahun 2016 dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal ditandai dengan pemukulan. Nampak hadir di jajaran Forkompimda, Anggota DPR Papua,  Bupati Lani Jaya Befa Jigibalom, Wakil Walikota Jayapura Nur Alam.


Hadir pula Dirjen Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri  - Republik Indonesia DR Sumarsono, Deputi Bidang Polhutkamham Ir Rizky Febrianto MA, Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR, Kepala BPN, DR Ir Budi Situmorang, Kepala Pusat Perencanaan Pusat Infrastruktur PUPR Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ir Hadi Sucahyono.


Pada kesempatan itu Gubernur berharap program dan kegiatan yang dirumuskan dalam Musrembang kali ini dapat mengarah kepada pencapaian kemandirian dalam tahun 2017 mendatagn, melalui peningkatan kualitas SDM, pengembangan komoditas unggulan dan penyediaan infrastruktur serta konektivitas antar wilayah.