Masyarakat Dihimbau Mulai Berpikir Menciptakan Kesempatan kerja

Gubernur Papua Lukas Enembe menghimbau masyarakat agar mulai mengembangkan diri dan berpikir menciptakan kesempatan kerja, ketimbang memikirkan sesuatu yang tak pasti, seperti menunggu dibukanya pendaftaran Pegawai Negeri Sipil (PNS).


Dengan adanya pembukaan kesempatan kerja tersebut, diharapkan bisa mengurangi pengangguran yang ada di Papua.


“Sebab upaya mengurangi penganggutan tak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN dan pengusaha. Tetapi juga masyarakat yang ada di tanah ini,” jelas Gubernur dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Bidang Umum Sekda Papua Rosina Upessy pada pembukaan kegiatan kesempatan kerja melalui sistem padat karya, Senin (18/4), di Kleo Blow, Kampung Asei, Kabupaten Jayapura.


Menurut Lukas, jumlah pencari kerja di Papua sampai akhir Desember 2015 berjumlah 85.684 orang dengan rincian laki-laki sebanyak 50.051 dan perempuan 35.633. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab semua pihak untuk bersama –sama meningkatkan kompetensi supaya dapat diterima di dunia kerja.


“Makanya, untuk mengatasi hal ini saya sudah minta semua pihak agar terus berusaha meningkatkan kompetensinya. Selain untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk orang lain,” ucapnya.


Ditambahkan Gubernur Papua, peningkatan kompetensi merupakan salah satu upaya mengantisipasi globalisasi penyerapan tenaga kerja di semua sektor.


Sehingga diharapkan para tenaga kerja Papua kedepan mampu bersaing dan berkompetisi dengan pencari kerja dari luar Papua yang jika tak diantisipasi, bakal menimbulkan permasalahan kompleks.


“Karenanya, kegiatan pembukaan kesempatan kerja ini bukan untuk memberi gaji kepada penganggur tetapi untuk menyediakan lapangan kerja serta perluasan kesempatan kerja bagi penggangguran”.


“Salah satu cara ini adalah melalui kegiatan kesempatan kerja dengan sistem padat karya yang membudidaya ikan air tawar dalam pembuatan kolam ikan atau keramba. Harapannya kegiatan ini juga mampu menyerap kurang lebih 100 orang. Sehingga memberi manfaat ekonomi maupun sosial budaya bagi masyarakat setempat, sehingga memiliki hasil secara berkesinambungan,” harap dia.