900 Pendaftar Berebut 53 Kursi Calon Praja IPDN

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri resmi membuka pendaftaran bagi calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) 2016.


Meski Provinsi Papua hanya mendapat jatah 53 kursi, namun animo masyarakat dilaporkan sangat tinggi. Dimana hingga saat ini tercatat sudah mencapai 900-an peserta yang mendaftar secara online.


Hal tersebut dikemukakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Papua Nicholaus Wenda kepada media ini, Sabtu (7/5).


“Saat ini sudah dimulai seleksi pemberkasan dan luar biasa animo masyarakat sangat tinggi dimana meski jatah yang diberikan hanya 53 calon praja, namun yang mendaftar telah tercatat sebanyak 900 orang lebih dari 29 Kabupaten/Kota se Papua,” katanya.


Menurut dia, sebenarnya pihak BKD sudah berjuang agar kuota yang diberikan dapat ditingkatkan. Hanya saja, hasil keputusan dari Kementerian Dalam Negeri hanya sebanyak 53 orang. “Makanya dalam pertemuan di Jakarta kita mengusulkan kalau tahun ini tidak ada penambahan, maka untuk penerimaan tahun depan kita usul dinaikan kuota bagi Provinsi Papua”.


“Supaya apa, tentu agar anak-anak Papua lebih banyak mendapat kesempata untuk bersekolah di IPDN dan dapat kembali ke daerah untuk membangu dan berkarya serta mengabdi kepada masyarakat,” tutur dia.


Sementara dalam jadwal rekruitmen calon praja IPDN, usai seleksi berkas, pada 13 Mei mendatang rencananya akan berlangsung tes kesehatan, Kesamaptaan, Psikilogi Integritas, Kejujuran dan Pantukhir (Pemantauan Akhir), di Kantor Regional X Badan Kepegawaian Negara (BKN) Papua.


Peserta Kota dan Kabupaten Jayapura menjadi pendaftar terbanyak yang bakal mengikuti seleksi peneriaan praja IPDN. Hanya, untuk penerimaannya tetap menyesuaikan dengan banyaknya kuota yang telah di tetapkan per masing-masing Kabupaten/Kota.


“Setiap darah ada jatah kuota yang ditetapkan. Bukan berarti yang mendaftar banyak di Jayapura lalu semua diambil dari Jayapura, perekrutan tak seperti itu. Nanti dari setiap daerah ada perwakilan sehingga perekrutan tak dimonopoli oleh satu daerah saja,” ucap dia.


Pada kesempatan itu, ia menghimbau kepada seluruh pendaftar agar mulai menjaga kesehatan sedari sekarang, sehingga dapat lulus tes dan memenuhi standar yang dipersyaratkan oleh pihak Kementerian Dalam Negeri.