Pemprov Masih Tunggu Data UN dari Kabupaten

Sampai saat ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua masih menunggu hasil Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Umum (SMU) 2016.


Hal demikian diakui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Elias Wonda saat diwawancara pers, Selasa (10/5) kemarin. “Sampai saat ini belum ada data yang masuk dari kabupaten mengenai hasil UN SMU,” singkatnya.


Elias mengatakan saat ini kabupaten/kota mesti melakukan rekapitulasi hasil UN tingkat distrik terlebih dahulu. Diharapkan dalam beberapa hari hasilnya sudah rampung dan segera diserahkan ke tingkat kabupaten.


“Kalau tingkat kabupaten sudah pasti langsung dikirimkan ke provinsi dan kemudian bisa diketahui berapa persen tingkat kelulusan UN SMU se-Papua pada tahun ini”.


“Intinya kami harap terjadi peningkatan kelulusan pada tahun ini. Dimana bila tahun lalu tingkat kelulusan SMU sederajat di Papua mencapai 99 persen, tentunya tahun ini kami harap semua peserta UN 2016 lulus 100 persen,”harap dia.


Pelaksanaan UN SMA/MA,SMALB, SMTK, SMAK dan SMK program paket B dan program C tahun ajaran 2015/2016 Provinsi Papua diikuti sebanyak 63.339 siswa yang tersebar pada 1372 sekolah.


Pada kesempatan itu, Elias mendorong lulusan SMK agar berwirausaha sekaligus mempraktekkan ilmu yang dipelajari saat masih bersekolah.


“Saya rasa ini bbisa menjadi alternatif ketimbang melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Sebab SMK ini kan sudah dibekali dengan pelajaran ketrampilan sehingga dengan begitu kita bisa mengurangi pengangguran”.


“Sebab kita juga ingin mendorong siswa SMK agar bisa berkontribusi bagi masyarakat sekitar,”tutur dia.


Elias juga meminta agar kompetensi siswa SMK dapat membantu pemerintah daerah menuntaskan masalah tenaga kerja. ”Sebab lulusan SMK kan lebih ditekankan kepada kesiapan mereka untuk menghadapi dunia kerja dan berwirausaha secara mandiri saat lulus. Makanya kita mendorong supaya setiap lulusan SMK bisa membuka lapangan kerja sendiri,' harap dia.


Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Papua Elia Loupatty menyampaikan hal senada. Ia berharap keterampilan dan kompetensi yang dimiliki lulusan SMK dapat dipraktekkan seusai lulus.


 â€œPemerintah mengharapkan SMK harus diarahkan untuk berwiswasta, terutama kepada anak-anak asli Papua. Karena itu, kita juga minta kepada Dinas Pendidikan provinsi, kabupaten dan kota dapat memberikan motivasi dengan memberi bantuan usaha dalam bentuk bahan atau barang yang diperlukan. Sehingg usaha yang dijalankan bisa lebih maksimal,” imbaunya.