Pelantikan 14 Kursi Diestimasi Juli Mendatang

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Papua mengestimasi pelantikan 14 kursi bagi adat yang akan duduk di DPR Papua, digelar pada Juli mendatang bila seluruh proses perekrutan rampung satu bulan sebelumnya.


Hal itu dikatakan Kepala Kesbangpol Provinsi Papua, Musa Isir kepada media massa di Jayapura, Rabu (18/5).


“Kalau pada pertengahan Juni hasil perekrutan 14 kursi DPR Papua sudah rampung, mudah-mudahan jika tak ada halangan pada awal atau akhir Juli, pelantikannya sudah bisa digelar,” terang dia.


Ia menjelaskan, saat ini proses perekrutan 14 kursi adat DPR Papua telah sampai di tingkat Daerah Pengangkatan (Dapeng) pada lima wilayah adat atau di 29 kabupaten/kota. Proses pengumuman dan pendaftaran pun diklaim Kesbangpol Papua berjalan aman dan lancar.


“Pihak Panitia Seleksi (Pansel)  Provinsi  pun telah turun ke kabupaten/kota melakukan perekrutan ke setiap Dapeng.  Saat ini proses perekrutannya sementara berjalan dan sesuai hasil pantauan kami semua berjalan lancar,” kata Musa.


Sebelumnya dalam perekrutan 14 kursi, gabungan Pansel yang terdiri dua tim telah turun turun ke daerah melakukan perekrutan. Tim pertama terdiri dari Ketua dan Anggota Pansel yang telah turun sejak empat hari lalu. Sementara tim kedua dari Kesbangpol Papua baru akan turun ke daerah hari ini (Kamis,red) melakukan pengecekan untuk selanjutnya membantu tim Pansel di Dapeng menyelesaikan proses perekrutan.


“Proses perekrutannya kan, masing-masing peminat dari kabupaten mendaftar kemudian dibawa ke Dapeng yang selanjutnya melakukan verifikasi dan validasi terkait dengan seluruh dokumen yang masuk. Sedangkan untuk kabupaten yang ada sifatnya hanya menerima pendaftaran, mengumpulkan dan membawa ke Dapeng”.


“Setelah menerima seluruh dokumen, Pansel di Dapeng melakukan pleno kemudian menyatakan siapa saja yang lolos dan gugur. Kemudian hasil yang lolos ini dibawa ke Pansel Provinsi untuk selanjutnya ditetapkan 14 orang yang bakal dilantik sementara sisanya sebagai waiting list (daftar tunggu),” jelasnya.