Kabupaten Kota Diminta Alokasi Dana Pengiriman Guru

Pemerintah Provinsi mengimbau kabupaten/kota dapat mengalokasikan anggaran untuk mengirim guru mengikuti pelatihan baik di perguruan tinggi dalam maupun luar negeri.


“Saat ini pemprov ada melakukan kerja sama dengan Universitas Sunshine Coast Austalia. Makanya kita berharap kedepan kabupaten/kota turut berpartisipasi dan berperan dengan program ini”.


“Sehingga kompetensi guru-guru kita di Papua akan semakin membaik,” kata Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra, Elia Loupatty, pekan kemarin, usai menerima kunjungan Universitas Shunsine Coast yang diwakili oleh Director International Development Proffesor For Heritage Universitas Sunshine Coast Australia, Prof Bill Carter,PhD, di Kantor Gubernur Jayapura.


Menurut Asisten, Pemerintah Provinsi sangat berkomitmen tinggi meningkatkan mutu pendidikan di bumi Cenderawasih. Karena itu, pihaknya menyambut positif tawaran Universitas Shunsine Coast, Australia yang berkehendak melaksanakan pelatihan terhadap guru-guru di Papua.


“Saya rasa, kerjasama dengan Universitas shunshine Coast ini merupakan program yang sangat baik. Sebab selain meningkatkan kompetensi guru, program berkelanjutan ini bisa menopang peningkatan mutu pendidikan di Papua,” ucapnya.


Asisten berharap kerja sama pelatihan guru-guru asal Papua dengan pihak universitas luar negeri itu bisa terus terjalin. Sebab dua tahun bagi guru-guru yang dilatih melalui kerjasama itu telah berhasil membimbing dan membina siswa asal Papua yang beberapa waktu lali memenuhi syarat ikut program NASA ke bulan untuk menanam padi.


“Ini jadi satu kebanggaan tersendiri bagi kita karena pelatihan dan kerja sama ini memiliki hasil yang baik. Karenanya saya rasa, kerja sama ini perlu ditingkatkan, sebab bapak gubernur sangat senang sekali dengan program semacam ini dan berharap kedepan akan hadir guru-guru yang berkualitas di tanah ini,”tutur dia.


Director International Development Proffesor For Heritage Universitas Sunshine Coast Australia, Prof Bill Carter,PhD mengatakan lembaganya sudah melakukan pelatihan hampir dua tahun di Papua dan program ini hampir berakhir.


Saat ini kita ingin menganjurkan lebih banyak guru yang akan dilatih. Dimana program sebelumnya telah dilatih 1500 guru dan kepala sekolah.  Sehingga kedepan akan dilipatgandakan menjadi 3.000 dengan target di semua kabupaten.


“Memang belum semua kabupaten karena tak semua mengirimkan guru tapi 80 persen dari 29 kabupaten/kota kemarin sudah mengirim,” ucapnya.


sementara untuk pelatihan guru kita masih fokus pada sekolah dasar sebab dengan membangun pondasi yang kuat dari tingkat bawah, diyakini kedepan anak murid akan semakin pintar. “Sebab pemikiran kami basisnya kan di sekolah dasar. Sehingga jika sekolah dasar bagus keatasnya diharapkan jadi lebih baik,” tutup dia.