Puluhan ASN Rebutan Empat Posisi Kadis Provinsi

Sekitar 22 Aparat Sipil Negara (ASN) akan memperebutkan 4 jabatan Kepala Dinas tingkat provinsi yang hingga saat ini masih lowong.


Empat jabatan itu, yakni Kepala Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Biro Humas dan Protokol Setda Papua serta Badan Ketahanan Pangan dan Koordinas Penyuluh.


“Kita mengikuti aturan pemerintah pusat yang menghendaki jabatan Eselon II dilelang secara terbuka kepada seluruh ASN. Bahkan soal seleksi jabatan ini telah diumumkan secara terbuka sebelum libur Lebaran”.


“Pendaftarnya bahkan mencapai 40 orang hanya sampai dengan seleksi administrasi dan psikologi yang dinyatakan lolos 22 ASN yang kini sedang mengikuti tes wawancara pembuatan makalah,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Papua Nicholaus Wenda kepada wartawan, Selasa (12/7) di Kantor Gubernur Dok II Jayapura.


Kepala BKD memastikan, hasil tes wawancara dan pembuatan makalah akan diumumkan dalam satu hingga dua hari kedepan. Selanjutnya, hasil itu akan dilaporkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk diteruskan ke Gubernur Papua Lukas Enembe, sebagai pihak pengambil keputusan.


“Kemungkinan nanti tes wawancara dan pembuatan makalah yang berlangsung hari ini (Selasa,red) akan berjalan hingga malam hari. Nanti hasilnya akan dilaporkan oleh tim seleksi ke BKN untuk ditetapkan. Kemudian direkomendasikan kepada Gubernur untuk melantik,” jelasnya.


Sementara peserta Panitia Seleksi (Pansel) empat jabatan Kadis tingkat provinsi, terdiri dari Lembaga Kemasyarakatan, Perguruan Tinggi (Uncen) dan sejumlah petinggi Pemprov Papua. Seleksi jabatan ini diikuti 22 ASN dari tingkat provinsi, kabupaten dan kota di Papua.


Hingga saat ini, Pemprov Papua tercatat sudah kali melakukan lelang jabatan. Lelang jabatan yang pertama digelar pada Februari lalu yang diikuti 18 Pejabat dalam rangka pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama (Eselon II), di Sasana Karya Kantor Gubernur Dok II Jayapura.


Uji kepatutan dan kelayakan digelar selama tiga hari. Sementara tim penguji berasal dari Pusat maupun akademisi Universitas Cenderawasih (Uncen) Papua.