Gubernur Ingin Seluruh Kabupaten Bangun Rumah Sakit Umum

Untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Gubernur Papua Lukas Enembe berkeinginan seluruh kabupaten membangun rumah sakit umum.


Keinginan Gubernur Lukas tersebut sebagaiana disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, drg Aloysius Giyai,MKes saat memberikan keterangan kepada wartawan, pekan lalu.


“Ada keinginan Kepala Daerah supaya Rumah Sakit Umum bisa segera terealisasi jelang akhir masa pemerintahan Gubernur Papua  dan Wakil Gubernur Papua”.


“Karenanya, kita sangat mengharapkan agar ada sinergitas antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten supaya keinginan ini bisa segera tewujud,” jelasnya.


Menurut dia, Pemerintah Provinsi menargetkan pada tahun 2018, seluruh kabupaten di Papua sudah memiliki Rumah Sakit Umum. Hanya saja, ia berharap Pemkab tak tinggal diam dan mengganggap program ini menjadi tanggungjawab dari pemerintah provinsi.


“Sebab intinya pemerintah kabupaten harus turut ambil bagian,” imbaunya.

Pada kesempatan tersebut, Aloysius menyambut positif upaya dari sejumlah pemerintah kabupaten yang telah memprogramkan pembangunan Rumah Sakit Umum di wilayahnya.


“Saya beberapa kali ke daerah untuk mewakili Gubernur Papua meletakan batu pertama pembangunan rumah sakit. Saya rasa ini merupakan hal yang baik karena sudah semestinya pelayanan kesehatan maksimal di kabupaten, meskipun belum lama menjadi satu daerah otonom,” tutur dia.


Sementara untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan di Papua, Pemerintah Provinsi bekerja sama PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) bakal merencanakan pembangunan rumah sakit regional lima lantai di Kota Jayapura.


Penandatanan nota kesepamahan Memorandum of Undarstanding telah dilakukan, diharapkan proyek tersebut bisa dimulai dalam tahun ini.


Selain membangun rumah sakit regional di Kota Jayapura, Pemerintah Provinsi Papua berencana membangun lima rumah sakit serupa di Mimika, Nabire, Jayawijaya, Merauke dan Biak. 


“Hanya untuk tahun ini kemungkinan baru akan dimulai di Kota Jayapura dulu. Sebab ada keinginan agar rumah sakit yang dibangun di Papua dari sisi pelayanan dan kualitas penanganan sama dengan Jakarta,” harapnya.