Mimika Disiapkan Jadi Sentral Aksesibilitas Wilayah Pegunungan

Pemerintah Pusat bakal menyiapkan Kabupaten Mimika menjadi sentral (pusat) untuk akses angkutan udara dalam bentuk kargo ke wilayah pegunungan. Hal demikian bertujuan untuk menekan tingginya harga jual barang di wilayah pegunungan.


“Harga bahan-bahan kebutuhan masyarakat Papua akan lebih murah jika didistribusi secara merata melalui Mimika. Apalagi, Bandar Udara Sentani slot timenya sangat padat, sehingga akan dialihkan sebagian ke Mimika namun khusus untuk kargo,”terang Kepala Dinas Perhubungan Papua Djuli Mambaya di Jayapura, pekan kemarin.


Sementara untuk menunjang program pemerintah pusat, Dinas Perhubungan Papua bakal membangunan apron (tempat parkir pesawat terbang) seluas 300x150 meter di Bandara Mimika.


“Apalagi Bandar udara Moses Kilangin sekarang sudah diserahkan oleh pemerintah Kabupaten Mimika kepada Kementerian Perhubungan. Sehingga akan jauh lebih mudah untuk dibangun. Namun dari informasi yang kami terima, pemerintah pusat akan melakukan pembangunan secara besar-besaran di Bandar udara kilangan,” kata dia.


Dikatakan, baru-baru ini juga Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah mencanangkan tol udara di Papua. Hal demikian diungkap Menteri dalam kunjungan ke Kabupaten Mimika, Puncak, Jayawijaya dan Yahukimo.


Pada kunjungan tersebut, Menhub juga mengatakan akan mengkaji permintaan subsidi angkutan khusus untuk masyarakat Papua. “Selain itu, pusat juga sudah indikasikan tambahan pesawat yang terbang ke Ilaga dan daerah-daerah terpencil lainnya. Hal ini kita sambut baik karena bertujuan menekan mahalnya harga logistik di pedalaman,” tutur dia.


Sementara dalam kunjungannya ke Kabupaten Puncak, kata Djuli, Menteri menyatakan bakal menganggarkan dana untuk memperpanjang runway (landasan Pacu) Bandar Udara Ilaga.


“Hal demikian, merupakan perhatian pemerintah pusat khususnya dari Kementerian Perhubungan dalam rangka membuka keterisolasian dan menurunkan harga kebutuhan bahan pokok. Karena dengan adanya tol udara di Puncak, akan membuka percepatan pembangunan di wilayah pedalaman Papua.” Kata dia.


Menteri Perhubungan, tambah Djuli, juga akan memberikan subsidi dalam barang. “Namun belum dijelaskan lebih rinci barang dalam bentuk seperti apa. Namu tujuannya agar perekonomian di Puncak lebih cepat maju,” tutupnya.