Sekda Minta Semua Pihak Syukuri Hasil PON XIX
Sekertaris Daerah (Sekda)
Papua Hery Dosinaen minta semua pihak di Bumi Cenderawasih agar mensyukuri
hasil yang diraih para atlet dan kontingen saat mengikuti Pekan Olahraga
Nasional (PON) XIX di Bandung, Jawa Barat.
Ia minta semua pihak terkait tak mencari-cari kesalahan tetapi ikut turut berbenah dan berperan agar kontingen Papua di masa mendatang kian handal, tangguh serta makin berprestai pada PON XX mendatang yang akan dilaksanakan di Papua.
“Harus di Kita juga syukur karena Papua dapat peringkat 8 pada PON XIX kemari. Memang ada beberapa target yang belum diraih tapi itulah realitas yang terjadi. Sehingga mari kita berbenah mengukir prestasi yang lebih baik pada PON XX,†kata Sekda di Jayapura, kemarin.
Sekda pada kesempatan itu, mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk ikut mensukseskan pelaksanaan PON XX di Papua. Dengan cara apa, lanjut dia, yakni dengan memberi totalitas tenaga dan waktu untuk penyediaan infrastruktur maupun SDM atlet yang akan berlaga pada even nasional empat tahunan itu.â€
“Sebab sudah menjadi tanggung jawab kita semua sebagai abdi negara mengawal kebijakan pimpinan (Gubernur Papua), sehingga mau tak mau kita harus siap mensukseskan PON XX karena ini akan menjadi catatan sejarah luar biasa sejak perjalanan pemerintahan terlaksana di negeri ini,†kataya.
Ia juga mengimbau seluruh koordinator Sub PB PON Papua yang telah dilantik oleh Gubernur agar dapat melaksanakan tugas sebagaimana mestinya. “Makanya nanti akan ada rapat-rapat bersama Sub PB PON serta pihak terkait. Harus kita mulai persiapannya dari sekarang. Tak bisa ditunda lagi karena ketika momen ini diabaikan maka ita tak tau ungkin berapa tahun lagi hal seperti ini bisa terulangâ€.
“Makanya saya minta semua pihak untuk bekerja keras mensukseskan Papua menjadi tuan rumah PON XX 2020,†ajaknya.
Sebelumnya, Legislator DPR Papua Carolus Bolli mengimbau kekurangan Cabang Olahraga (Cabor) dalam PON XIX Bandung, jangan dijadikan sebagai untuk mencari kesalahan orang lain atau hujat-menghujat yang dapat memunculkan keresahan.
Ini disampaikan Carolus Bolli menanggapi minimnya prestasi perolehan medali yang diraih para atlet asal Papua.
“Saya tidak berkomentar terhadap kasus per kasus. Tapi secara keseluruhan kita tetap apresiasi terhadap kontingen yang dipimpin bapak Kapolda, bahkan Gubernur pun terjun langsung. Tentunya kepada semua yang terlibat, baik atlet dan official yang sudah bekerja keras kita mesti apresiasiâ€.
“Sekali lagi, semua kekurangan yang terjadi dijadikan sebagai bahan evaluasi dan koreksi demi kebaikan kita semua untuk songsong PON XX 2020 di Papua,†ucap dia.
Sebenarnya, kata Carolus, hasil yang diraih atlet Papua tak jelek-jelek amat. Sebab target masuk 10 besar telah mampu diraih. Dilain pihak, dari aspek perolehan medali sebenarnya meningkat pesat dibanding PON sebelumnya, dimana Papua finish di urutan 15 dengan perolehan 8 medali emas.
Sekertaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua Yusuf Yambe Yabdi mengakui kontingen Papua minim prestasi dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Bandung Jawa Barat.
Hal demikian terlihat dari hasil perolehan medali yang hanya mampu meraih 18 medali emas, 18 perak dan 32 perunggu. Hal ini berbanding terbalik dengan hasil pra kualifikasi PON XIX, dimana Papua mampu menyabet sekitar 50 medali emas.
“Kita akui Papua (minim prestasi) dan itu yang dievaluasi juga oleh Ketua kontingen. Seperti dayung target tuju emas turun menjadi empat. Sementara total perolehan medali PON hanya sekitar setengahnya dari hasil pra kualifikasi yang mencapai 100 lebih medaliâ€.
“Sehingga sekali lagi ini akan menjadi bahan evaluasi bagi KONI tetapi juga semua pihak terkait untuk melakukan pembenahan menuju PON XX 2020 di Provinsi Papua,†terangnya di Jayapura, kemarin.