Dandes Bakal Naik Meski Ada Pemangkasan Anggaran
Badan Pemberdayaan Masyarakat
Kampung (BPMK) Provinsi Papua meyakini penyaluran Dana Desa di 2017 mendatang
bakalan meningkat dibanding tahun sebelumnya, meski ada kebijakan pusat yang
melakukan pemangkasan anggaran.
Kepala BPMK Provinsi Papua, Donatus Motte mengatakan Dana Desa yang disalurkan oleh pemerintah pusat memrupakan hibah untuk membangun wilayah perkampungan.
“Keyakinan kita untuk tahun berikut bisa naik menjadi Rp. 700 juta dibandin tahun ini senilai dari Rp500 – Rp600 juta per kampung,†tuturnya di Jayapura, Kamis (6/10).
Meski begitu, Motte mengharapkan dana tersebut dapat dipergunakan dengan baik dan seluas-luasnya untuk kepentingan masyarakat di wilayah perkampungan. “Mengingat dana ini untuk membangun perkampunga,†tambahnya.
Sementara untuk memaksimalkan penggunaan Dana Desa itu, lanjutnya, BPMK tengah melatik 213 tenaga pendamping terintegrasi di Provinsi dan Papua Barat. Pelatihan saat ini diselenggarakan oleh BPMK di Hotel Sahid Papua.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk bagaimana mengembleng tenaga pendamping agar menjalankan tugas sesuai dengan koridor yang berlaku.
“Kita harapkan mereka ini dapat mengikuti pelatihan dengan baik, sehingga ketika kembali ke daerah masing-masing dapat melaksanakan tugas dengan baik,†harapnya.
Selain tenaga pendamping dana desa tingkat kabupaten, BPMK juga melakukan pelatihan bagi tenaga pendamping dana desa tingkat distrik, maupun pendamping tingkat kampung.
â€Nantinya tenaga pendamping tingkat kampung atau pendamping lokal, akan di tempat pada Kabupaten Dogiyai, Paniai, Nabire, Yapen dan Waropen. Bahkan tenaga pendamping dana desa ini sudah terintegrasi dengan pendamping program Prospek. Sehingga pendamping ini bertangungjawab terhadap implementasi dua kegiatan tersebut,†tutupnya.