Dana Insentif Tujuh Denominasi Gereja Baru Terserap 60 Persen

Biro Kesra dan Kemasyarakatan Setda Provinsi Papua mengumumkan realisasi serapan anggaran dana insentif bagi tujuh denominasi gereja di Bumi Cenderawasih baru terserap 60 perse dari total Rp42 miliar yang dianggarkan.


Hal demikian disampaikan Kepala Biro Kesra dan Kemasyarakatan Setda Provinsi Papua, Naftali Yogi kepada pers, Rabu (23/11), di ruang kerjanya.


Meski baru 60 persen, Yogi optimis dana tersebut akan 100 persen terserap hingga Desember mendatang. “Kalau fisik uang saya yakin tidak ada masalah sebab tinggal dicairkan karena pekerjaan fisik banyak yang belum dibayarkan,” terang dia.


Menurut dia, dana insentif yang diserahkan kepada tujuh donasi lembaga keagamaan tersebut lebih banyak digunakan untuk kegiatan fisik. Dimana mereka mesti mengajukan usulan program kerja, seperti pembangunan gedung sekolah atau pengadaan bahan makanan untuk dijual di supermarket.


Dana insentif itu, dapat pula dipergunakan untuk pengadaan ternak, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian para hamba Tuhan di Bumi Cenderawasih.


“Makanya, pencairan anggaran memang dibagi dalam dua tahap. Sehingga untuk bisa mencairkan tahap kedua, lembaga keagamaan diwajibkan mempertanggungjawabkan dana yang telah diterima sebelumnya,” kata dia.


Sementara pada Rabu pagi, Pemerintah Provinsi Papua melalui Biro Kesra dan Kemasyarakatan menyerahkan dana insentif bagi para hamba Tuhan pada dua donasi gereja, yakni Gereja Kingmi di Tanah Papua sebesar Rp. 360 juta dan Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) Rp.350 juta.


“Kami sudah serahkan kepada dua denominasi gereja dengan total anggaran yang diserahkan sebesar Rp.610 juta. Dana ini sesuai usulan dari mereka yang merupakan kebijakan khusus untuk tujuh gereja. Selain itu, dana ini digunakan untuk bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi umat”.


“Dana ini juga sebagai operasional untuk memotivasi semangat penginjilan di daerah terpencil,” tutur dia.