Jumlah Penumpang Dari Pelabuhan Jayapura dan Merauke Turun

Jumlah penumpang yang berangkat melalui Pelabuhan Jayapura tercatat 6.381 orang atau menurun 17,52 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 7.736 orang.


Sama halnya untuk Pelabuhan Merauke, jumlah penumpang yang berangkat menurun hingga 52,55 persen, yaitu dari 1.155 orang pada September 2016 menjadi 548 orang pada Oktober 2016.


Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Papua JB. Priyono dalam rilis yang diterima harian ini, Kamis (1/12) kemarin.


Dikatakan, secara  kumulatif, jumlah embarkasi penumpang angkutan laut pada Januari – Oktober 2016 ikut turun. Yaitu mencapai 95.134 orang atau turun 10,76 persen dibandingkan totalnya pada Januari – Oktober 2015.


Hal demikian dipengaruhi adanya penurunan kumulatif jumlah penumpang di Pelabuhan Jayapura dan Pelabuhan Merauke, dimana masing - masing mengalami pengurangan jumlah penumpang sebanyak 11.141orang (11, 88 persen) dan 332 orang (2,59 persen).


Penurunan juga tercatat pada jumlah penumpang yang datang ke Pelabuhan Laut Jayapura dn Merauke. Dimana sebanyak 8.193 orang tercatat datang di Pelabuhan Jayapura, atau berkurang jumlahnya 14,24 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 9.553 orang.


Sementara penumpang  yang datang di Pelabuhan Merauke turun sebesar 15,04 persen, dari 1.230 orang pada September 2016 menjadi 1.045 orang pada Oktober 2016.


“Begitu pula jika dihitung secara kumulatif, arus debarkasi penumpang angkutan laut pada Januari-Oktober 2016 mengalami penurunan sebanyak 13.142 orang (9,63 persen)”.


Hal ini dipengaruhi berkurangnya jumlah penumpang  yang datang di Pelabuhan Jayapura sebanyak 10.966 orang (9,13persen) sementara Pelabuhan Merauke sebanyak 2.176 orang (13,37 persen),” ujarnya.


Sementara untuk volume barang yang dimuat pada Oktober 2016, mencapai 17.013 ton atau menurun 9,95 persen dibanding bulan sebelumnya. “Di  Pelabuhan  Jayapura, volume muat barang pada Oktober 2016 tercatat 13.093 ton atau turun 20,26 persen dibandingkan September 2016”.


“Barang  yang  dimuat berupa Kayu Gergajian (66,88 persen), Barang Campuran (30,60 persen), dan Barang Lainnya (2,52 persen). Sementara di Pelabuhan Merauke, volume muat barang mencapai 3.920 ton atau naik 58,58 persen. Barang yang dimuat Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 65/12/94/Th. II, 01Desember 2016 3 di Pelabuhan Merauke adalah berupa Container Isi (93,06 persen) dan Barang Campuran(6,94 persen),” tutupnya.