Pemprov Masih Tunggu Kuota ADIK Dari Pusat

Pemerintah Provinsi Papua masih menunggu kuota penerimaan mahasiswa untuk program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) 2017.


“Pada 2016 Papua mendapat alokasi 500 siswa dan siswi untuk ikut program ini. Hanya kami belum tahu berapa kuota untuk tahun depan. Kita tunggu saja sebab kami sedang terus berupaya supaya koutanya bisa sama seperti tahun ini atau melebihi,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua, Elias Wonda, kemarin di Jayapura.


Sementara program ADIK, diyakini merupakan salah satu program strategis untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Papua dalam bidang pendidikan. Program tersebut di Papua telah dimulai sejak 2012. Sementara untuk angkatan pertama diperkirakan bakal diwisuda tahun depan, yang diantaranya pada jurusan teknik dan kedokteran.


“Hanya yang perlu diingat bahwa para mahasiswa yang mengikuti program ADIK ini, setelah menamatkan pendidikan tidak semuanya akan kembali ke Papua. Sebab tenaga lulusan program ADIK ini bisa dipekerjakan di seluruh Indonesia,” ucapnya.


Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe memberikan apresiasi yang tinggi terhadap program Afirmasi Pendidikan Tinggi dan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM), dimana sebanyak 1.794 putra dan putri asli Papua telah mendapat afirmasi sejak 2012 s/d 2015.


“Data siswa ADIK total 801 orang, terdiri dari 204 di 2012, 263 pada 2013, 208 tahun 2014 dan 2015 sebanyak  126. Sementara data siswa ADEM 993 orang, terdiri atas 312 orang di 2013, 331 di 2014 dan 350 pada 2015”.


“Karenanya sebagai Gubernur saya respek dan menyambut baik dua program ini. Sebab melalui kedua program afirmasi ini ada lebih dari 1.437 putra-putri asli Papua yang sedang menyelesaikan studi di 50 Perguruan Tinggi di luar Papua. Ini hal baik dan membanggakan bagi daerah yang tengah berupaya meningkatkan mutu SDM,” kata dia.


Khusus untuk program ADIK, lanjut Gubernur, masih akan dilanjutkan lagi pada tahun ini dengan merekrut 315 anak Papua lulusan sekolah lanjutan atas sederajat guna melakukan studi di luar Provinsi Papua. Sama halnya dengan program ADEM.


“Karena itu, mewakili masyarakat Papua dan masyarakat saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan bagi pemerintah pusat, yang serius memperhatikan pembangunan di Papua, khususnya bidang pendidikan”.


“Harapan saya sebagai Gubernur, seleksi yang bakal dilaksanakan pada saat ini benar-benar menghasilkan yang terbaik, sehingga pendidikan bagi mereka yang berprestasi tidak putus, melainkan berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi. Dimana outputnya adalah memberi manfaat bagi daerah,” tutupnya.