Pemprov Identifikasi Alasan Kurang Diliriknya Tenaga Kerja Lokal

Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan tengah mengidentifikasi alasan dibalik kurang diliriknya tenaga kerja lokal oleh pihak perusahaan swasta yang ada di Bumi Cenderawasih.


Demikian dikatakan Kepala Disnakerduk Provinsi Papua, Yan Piet Rawar  di Jayapura, Rabu (11/1) kemarin.


“Makanya hasil dari identifikasi ini diharapkan bisa ada solusi untuk diterapkan dalam setiap pembekalan dan pelatihan. Supaya peningkatan bobot pembinaan mental, keterampilan dan kemampuan yang diberikan kepada pencaker asli Papua, bisa meyakinkan pihak perusahaan untuk melakukan perekerutan,” jelas Yan.


Yan mengaku prihatin karena sangat sedikit tenaga kerja lokal yang diterima oleh pihak perusahaan. Hal demikian, nampak di mall atau hotel yang ada di Kota Jayapura.


"Kita bisa lihat di mall atau hotel yang ada di Jayapura, dimana tenaga kerja lokal sangat sedikit. Namun sebenarnya ada banyak sekali tenaga kerja lokal yang sudah kita latih di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI),” ucap dia.


Oleh karena itu, Yan mengimbau pihak swasta untuk lebih memprioritaskan penerimaan bagi tenaga kerja lokal di Bumi Cenderawasih, dalam menghadapi ketatnya persaingan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di 2017 mendatang.


Ia menambahkan, pihaknya tengah mendorong diterbitkannya Pergub sebagai turunan dari Perdasi yang diharapkan memberi porsi lebih dalam merekrut tenaga kerja lokal. Sementara untuk melengkapi Pergub itu, sambung Yan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan survei tentang jumlah tenaga kerja lokal di Papua.


“Nanti disitu akan ada kuisioner yang mewajibkan lapor lowongan dan wajib lapor ketenagakerjaan. Dari situ dapat diketahui, berapa banyak jumlah tenaga kerja lokal dan asing, wanita berapa dan prianya berjumlah berapa,” ujar dia.


Dengan berbagai kebijakan itu, Yan berharap kedepan tenaga kerja lokal mendapat porsi yang lebih dalam dunia kerja. Kendati demikian, ia merasa pemerintah daerah perlu terus melakukan peningkatan SDM tenaga kerja lokal agar mampu bersaing dalam dunia kerja.