Pemprov Mulai Jajaki Pembukaan Jalur Jayapura – Vanimo

Pemerintah Provinsi Papua menjajaki kemungkinan pembukaan jalur lintas batas Jayapura – Vanimo dan sebaliknya, pasca telah mulai beroperasinya pos lintas batas di Skouw Kota Jayapura, pada Rabu (15/3) kemarin.

Hal demikian disampaikan Kepala Biro Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Papua, Suzana Wanggai di Jayapura, Kamis (16/3) kemarin.

Menurut dia, bila sesuai rencana, pihaknya akan menggagas pertemuan antara Pemerintah Indonesia dan Papua Nugini dalam waktu dekat. “Sebab fasilitas pendukung untuk pembukaan jalur lintas batas antar kedua negara ini sudah ada. Seperti car wash atau pencucian mobil dari karantina, yang diperuntukan untuk kendaraan dari Papua Nugini.”

“Karena itu, kita mendorong untuk segera bisa duduk bersama membicarakan pembukaan jalur itu,” kata dia.

Suzana memastikan, saat ini pos lintas batas negara di Skow telah resmi difungsikan, dimana seluruh unsur pengamanan terkait telah ditempatkan. Diantaranya, Custom (bea cukai), Imigrasi dan karantina (pertanian, kesehatan serta ikan).

Pelayanan awal di pos lintas batas tersebut, disaksikan Sekda Papua Hery Dosinaen serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah provinsi.

Diharapkan dengan keberadaan gedung pos lintas batas yang baru, mampu mengurangi bahkan menghilangkan segala tindakan maupun bentuk aktivitas ilegal di wilayah perbatasan.

“Memang kemungkinan masih ada yang kurang-kurang dalam proses kedepan. Tapi untuk itu, kami akan terus benahi maupun lengkapi.”

“Sebab nanti di pos lintas batas ini pelayanan bukan saja kepada pemegang paspor, tetapi juga kepada pemegang pas lintas batas atau tradisional border card. Karena lintas batas kita ada juga ada masyarakat tradisional yang hanya berkebun dan datang untuk mengunjungi keluarga mereka,” kata dia.