Dishut Fasilitasi Ekspor Kayu ke Tiongkok Setiap Bulan

Dinas Kehutanan Provinsi Papua siap memfasilitasi pelaksanaan ekspor kayu ke Tiongkok sebulan sekali, sebagaimana instruksi Gubernur Lukas Enembe di Jayapura, baru-baru ini.

Kepada pers, Kepala Dinas Kehutanan Papua Jan Yap Ormuseray mengaku siap menjalankan instruksi tersebut, dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah.

“Kita optimis bisa menjalankan instruksi Gubernur untuk melakukan ekspor produk kayu dari Papua ke China setiap bulan. Tapi sebenarnya produksi kayu olahan sudah kita ekspor setiap bulan. Hanya memang masih dalam jumlah yang kecil”.

“Hal demikian dikarenakan mesin kayu olahan yang terbatas di Bumi Cenderawasih. Meski begitu instruksi bapak Gubernur tetap kita perhatikan dan siap menjalankan,” ucap Jan di Jayapura, Selasa (11/4).

Yan mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya bakal berkoordinasi dengan instansi terkait yang membidangi perekonomian, guna mendukung proses ekspor ke luar negeri.

“Dengan begitu, kita berharap tak hanya kayu yang di ekspor secara rutin. Tetapi komoditi lainnya juga untuk kesinambungan proses ekspor”.

“Sebab permintaan dari Pelindo V, agar ekspor bisa dilakukan secara rutin. Karena kapal yang masuk ke Jayapura, ketika kembali harus diisi dengan komoditi apa pun. Jangan sampai kapalnya pulang kosong atau tak ada muatan. Karena mereka akan merugi dan ini yang harus kita koordinasikan baik,” terang dia.

Jan optimis instruksi tersebut bakal tercapai, sebab banyak komoditas unggulan Papua yang laku dijual ke luar negeri. “Seperti ikan tuna, kopi, rumput laut dan lain-lain. Intinya jika kita saling mendukung, pasti ekspor dapat dilakukan setiap bulan”.

Sekedar diketahui, Pemerintah Provinsi Papua telah melakukan ekspor kayu ke Tiongkok sebanyak tiga kali. Ekspor terakhir dilakukan pada 9 April kemarin, dengan total 100 kontainer kayu olahan dengan tujuan Shanghai, Tiongkok.