DPU Mulai Hitung Kekuatan Gempa dan Arah Angin Patung Kristus

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Penataan Ruang Papua bergerak cepat untuk mewujudkan rencana pembangunan patung Yesus Kristus di Kayu Batu Base G, Kota Jayapura.

Usai melakukan pengecekan lapangan serta pertemuan bersama pihak agama terkait kepastian bentuk patung, DPU dan Penataan Ruang Papua bersama tim pematung asal Yogyakarta dan Ancol Jakarta mulai menghitung kekuatan gempa.

“Sebab kita sangat hati-hati dalam mengerjakan pembangunan patung Yesus Kristus ini. Apalagi bangunan sangat tinggi”.

“Bahkan patung Yesus Kristus ini rencananya akan berdiri megah setinggi 50-67 eter untuk body patung. Sementara landasannya direncanakan mencapai sekitar 100 Meter,” kata Kepala DPU dan Penataan Ruang Papua Djuli Mambaya, di VIP Room Bandara Sentani, kemarin, usai melakukan survey udara dengan menggunakan Pesawat  Grand Caravan diatas lokasi yang direncanakan dibangun patung Yesus Kristus tersebut.

Survey udara tersebut, lanjut dia, bertujuan agar para pematung  dapat dengan pasti mengetahui rencana lokasi pembangunan Patung Yesus Kristus. Sehingga dari survey udara ini, diharapkan tim pematung segera elah menetapkan titik koordinatnya, untuk selanjutnya dibuat beberapa konsep miniatur, yang akan dipresentasikan kepada semua pihak terkait lalu kemudian dipilih mana yang terbaik.

“Makanya, nanti dalam APBD akan kita usulkan anggaran sekitar Rp300 - Rp500 miliar untuk rencana pembangunan Patung Yesus Kristus di areal seluas 6 hektar ini. Juga termasuk pembangunan infrastruktur  jalan yang merupakan akses menuju lokasi patung senilai Rp 15 Miliar,” jelas dia.

Sementara pada kawasan Patung Yesus Kristus, lanjut dia, rencananya akan dibangun fasilitas  pendukung, antara lain museum  dan pelabuhan laut.

Fungsi dari museum rencananya akan menceritakan tentang perjalanan injil masuk ke Tanah Papua, kemudian Tanah Tabi Kota Jayapura serta beberapa denominasi Gereja yang ada di Bumi Cenderawasih. 

Diharapkan Patung Yesus Kristus ini dapat menjadi destinasi wisata rohani internasional, sehingga menarik wisatawan dari dalam maupun luar negeri.

“Apalagi bahan paten dari patung ini akan dibuat dari perungu atau tembaga. Sementara ada bagian tertentu yang disepuh dengan emas. Kami juga akan membangun lift didalam Patung Yesus Kristus seperti  di Monas Jakarta. Ini supaya pengunjung dapat menyaksikan seluruh Kota Jayapura dari tempat yang tertinggi,” pungkasnya.