Rp. 6,3 Miliar Dana BOS Semester Pertama Belum Tersalurkan

Dinas Pendidikan Papua mengumumkan sekitar Rp. 6.369.600.000 dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) semester pertama, belum tersalurkan sampai dengan saat ini. Penyebabnya, karena sejumlah sekolah diketahui belum memiliki nomor rekening. Sehingga Bank Papua selaku perbankan yang ditunjuk pemerintah untuk melakukan penyaluran, belum dapat melakukan transfer.

"Tak hanya itu, ada juga nomor rekening atau nama pemilik rekening yang ganda sehingga dana BOS semester pertama di tahun ini belum tersalur. Bahkan tahun kemarin ada Kepala Sekolah yang membuat rekening BOS mencantumkan nama pribadinya sebagai penerima dana bantuan ini. Sehingga ketika yang bersangkutan dipindahkan otomatis rekening yang telah dibuat ikut dibawa”.

“Ketidaktahuan ini pada akhirnya membuat pihak sekolah kesulitan dan mesti membuat rekening baru. Namun kendala ini sudah disosialisasikan supaya jangan terulang, sebab membuat rekening atas nama pribadi adalah tindakan salah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Papua Elias Wonda di Jayapura, Selasa (2/5).

Menurut dia, pada prinsipnya bantuan operasional sekolah merupakan program pemerintah untuk menyediakan pendanaan biaya operasi non personalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah sebagai pelaksana program wajib belajar.

Bantuan tersebut juga bertujuan untuk memberikan pendidikan minimal bagi warga negara Indonesia supaya mampu mengembangkan potensi diri. Dilain pihak, dapat hidup mandiri dalam lingkungan masyarakat sekaligus mampu melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Tentu BOS sangat membantu siswa, khususnya bagi mereka yang kurang mampu. Sehingga kita sangat berharap supaya kedepan, melalui program ini para siswa dan siswi Papua akan mampu bersekolah untuk menapakki masa depan yang lebih cerah di masa mendatang,” kata dia.

Sekedar diketahui sejak 2012 hingga 2016, alokasi dana BOS per tahunnya berturut-turut, yakni Rp. 311.044.470.000, Rp. 323.303.040.000, Rp. 342.079.760.000, Rp. 445.973.500.000 dan Rp. 471.818.300.000,-.

Sementara untuk 2017, dana BOS yang disalurkan melalui Bank Papua sebesar Rp. 233.105.700.000,- dan diperuntukan bagi 29 kabupaten/kota.

Sedangkan untuk semester pertama, dana BOS baru dapat disalurkan sebesar Rp. 226.736.100.000,-, sisanya Rp. 6.369.600.000,- belum dapat disalurkan.