Semua Warga di Papua Diminta Menyatu

Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal minta semua warga di Bumi Cenderawasih untuk menyatu. “Jangan kita menjadi sama seperti air dan minyak tanah. Sama-sama cair namun tidak bisa menyatu,”terang Klemen di Jayapura, Selasa (11/7).

Wagub menilai semua warga yang tinggal di Papua, merupakan orang asli Bumi Cenderawasih yang tak boleh dibeda-bedakan suku maupun agamanya. Sebab, siapa pun dia tetapi jika memiliki rumah dan telah tinggal beranak cucu di tanah ini, artinya yang bersangkutan sudah menjadi orang Papua.

“Saya tegaskan siapa pun yang tinggal di sini dia adalah orang Papua. Ini yang bicara pemerintah. Kemudian pemerintah itu wakil Allah di dunia. Dan saya berbicara sebagai wakil Allah di dunia”.

“Ibu dan bapak yang ada di Papua baik dari suku Makasar, Toraja, Kei, Ambon, semua adalah orang Papua hanya asalnya yang dari daerah lain. Tapi banyak yang bilang saya pendatang pak di tempat ini, kadang-kadang sedih mendengar itu. Kalau kamu pendatang tinggal di hotel. Tapi kalau beranak cucu rumah disini dan makan minum disini berarti orang Papua,” seloronya.

Klemen juga mengimbau agar semua warga bangga menjadi orang Papua. Sebab menurut dia, Papua yang memiliki alam luar biasa merupakan “biji mata Tuhan”.

“Alasan bahwa selalu saya bilang di mana-mana, pada saat saudara kita di Indonesia bagian lain masih tidur belum ketemu Tuhan di pagi hari, rejeki dan barokahnya Papua yang nikmati duluan. Intinya, Allah itu bertemu orang Papua dulu. Ini fakta dan saya bukan mengada-ada. Sehingga sekali lagi saya harap kita semua bangga jadi orang Papua,” ucapnya.

Sebelumnya, Wagub berharap seluruh warga Papua belajar mengasihi orang yang membenci kita. “Itulah kasih yang sempurna. Kasih yang sempurna dalam konteks Otsus Papua menyayangi orang yang mengkhianati dan menyakiti kita”.

“Sehingga pada saat kita mengasihi dia, itulah kesempurnaan, yaitu kasih menembus perbedaan. Itulah juga Papua yang luar biasa,” katanya.

Ia juga meminta warga Papua yang jumlah mencapai sekitar empat jutaan tersebut, dapat menjadi terang bagi negara Indonesia.