Pemprov Dorong HHBK Papua Jadi PAD

Pemerintah Provinsi Papua pada tahun ini bakal mulai mendorong dan menggali potensi hutan bukan kayu (HHBK) yang dinilai mampu meningkatkan nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD).

HHBK juga ditengarai akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, lebih khusus masyarakat adat pemilik ulayat (hutan).

“Misalnya kita mendorong HHBK minyak pohon untuk dikelola secara baik. Bayangkan saja, minyak dari pohon gaharu untuk diproduksi minyak lawang atau kayu putih, dihargai sekitar Rp3 s/d 4 juta per satu produksi di Singapura”.

“Sementara kalau hanya diambil pembeli dari Jakarta hanya Rp300 s/d 400 ratus ribu. Sehingga saya kira ini harus kita mulai garap supaya kedepan bisa menjadi PAD untuk kemudian dipergunakan membangun Papua demi kesejahteraan masyarakat,” terang Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Elia Loupatty, di Jayapura, akhir pekan kemarin.

Ia mencontohkan, jika Pemerintah Provinsi Papua bisa mampu mencari pasar yang langsung di ekspor ke Singapura, maka potensi ini selain mampu menjadi PAD, tetapi akan memberi nilai tambah bagi masyarakat pemilik ulayat maupun pekerja.

“Sebab itu, saya sudah memerintahkan instansi terkait untuk membuat sebuah kajian. Sehingga bila berjalan lancar maka rencana ini mesti segera diimplementasikan dalam waktu dekat,” katanya.

Tak hanya minyak, lanjut dia, masih cukup banyak hasil hutan bukan kayu yang dapat dimanfaatkan untuk menjadikannya uang. Sebab pada umumnya, kata dia, hasil hutan bukan kayu ini merupakan nilai tambah atau sampingan yang didapatkan dari sebuah pohon.

“Misalnya getah, daun, kulit, buah atau berupa tumbuh-tumbuhan yang memiliki sifat khusus rotan, bambu dan lainnya. Tentu kita harap hasil hutan bukan kayu ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat”.

“Sebab banyak sekali keuntungan yang bisa digarap dari satu pohon. Untuk itu, saya harap mulai saat ini kita jangan bergantung dari PAD yang sudah ada. Tetapi bagaimana menciptakan satu kreasi yang mampu menjadi penyumbang PAD. Hal seperti ini yang kita harapkan kedepan guna mendukung pelaksanaan pembangunan diatas tanah ini,” pungkasnya.