Masyarakat Diingatkan Tak Sibukkan Diri Dengan Kegiatan Tak Bermanfaat

Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI George Elnadus Supit mengingatkan masyarakat untuk tak menyibukkan diri dengan kegiatan yang tidak bermanfaat. Seperti menyibukkan diri dalam proses pilkada hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

“Contohnya pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada beberapa daerah yang pada akhirnya, harus menimbulkan korban jiwa”.

"Semua itu tidak ada gunanya. Makanya saya harap kita punya pemikiran jauh lebih maju sehingga apa yang dilakukan bermanfaat. Makanya setiap hal tak bermanfaat yang menimbulkan korban jiwa tentunya membuat kita sangat prihatin,"terang dia pada seminar sehari dengan tema, "Merajut Semangat Persaudaraan dan Persatuan," Selasa (1/8), di Jayapura.

Pangdam mengharapkan dari seminar ini, kita dapat merajut kembali benang yang terkoyak, dimana akhir-akhir ini kondisi perpecahan dilingkungan masyarakat kian tak terbendung akibat adanya perbedaan pendapat.

“Untuk itu, mari kita bersatu padu membangun negara, tetapi juga Provinsi Papua yang kita cintai," imbaunya.

Sementara Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal pada kesempatan itu, mengapresiasi kegiatan seminar tersebut. Apalagi selama ini, makna suatu perkumpulan hanya menjadi ajang atau tempat kumpul-kumpul maupun reunian.

“Makanya saya melihat Ikasup ini bagus skali. Kerukunan seperti ini ikut peduli dengan kondisi Papua. Dimana mereka berusaha memikirkan dan memberikan solusi. Dengan demikian, pemerintah juga mendapatkan masukan yang baik," kata dia.

Sementara Ketua Panitia Seminar Ikasup, Pdt. Christian Warouw, menyatakan latar belakang digelarnya kegiatan itu, diantaranya karena semakin merebaknya paham radikalisme di negara kita termasuk di Papua.

“Karenanya Ikatan Keluarga Alumni Sulawesi Utara di Papua ( IKASUP) menggelar seminar tersebut. Sebab kita prihatin dengan merebaknya paham radikalisme di negara kita saat ini. Sehingga kami mencoba untuk menggelar kegiatan seminar dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten.”

“Harapannya melalui seminar ini, kita bisa memaknai apa yang dinamakan kemajemukan, persaudaraan, sehingga bisa bersama-sama memikirkan kondisi di bangsa kita ini," pungkasnya.