Pengembangan Potensi Seni Budaya Jadi Pehatian Pemprov

Sejalan dengan visi Papua bangkit, mandiri dan sejahtera, Gubernur Lukas Enembe menyebut tak hanya sumber daya alam Papua yang dikembangkan, tetapi potensi seni budaya lokal turut menjadi perhatian utama untuk dibina dan dikembangkan oleh pemerintah provinsi.

“Oleh karena itu, pemerintah provinsi setiap tahunnya terus memprakarsai digelarnya pergelaran seni budaya nusantara 2017, yang rutin diadakan setiap tahun di Jayapura dan dihadiri pemerintah daerah kabupaten dan kota, baik Papua mapun Papua Barat”.

“Sehingga kedepan diharapkan pemerintah kabupaten dan kota juga dapat lebih maksimal dalam mempromosikan dan memperkenalkan seni budaya masing-masing daerahnya,” terang Gubernur dalam sambutan tertulisnya yang dibacakanSekretaris Dinas Kebudayaan Papua, Yahya Markus Madouw, pada penutupan pergelaran seni budaya nusantara 2017, Sabtu akhir pekan kemarin.

Dia mengatakan, pemerintah provinsi sampai saat ini sangat mendukung kebudayaan asli Bumi Cenderawasih untuk dapat dikenal di seluruh Indonesia. Sehingga melalui kegiatan yang diikuti 30 Sanggar di Kota Jayapura ini, diharapkan menjadi ajang pengembangan potensi kesenian yang dimiliki oleh seluruh seniman di negeri ini. 

“Sebab tak salah lagi bahwa penyelenggaraan kegiatan ini sangat memberi dampak positif serta penyemangat hidup bagi setiap orang yang terlibat. Baik sebagai penyelenggara, peserta maupun penonton”.

“Makanya melalui momentum HUT ke-72 RI yang diperingati 17 Agustus lalu, saya ajak kita terus memberikan inspirasi bagi semua pihak, lebih khusus generasi muda  untuk mengisi kemerdekaan negara dengan terus menggali, membina, mengembangkan serta melestarikan potensi seni budaya lokal. Karena didalamnya ada nilai moral dan etik, termasuk kearifan lokal,” ucap dia. 

Sementara dari evaluasinya, lanjut Gubernur, disebut bahwa dari kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, memperlihatkan sesungguhnya bangsa kita sangat kaya akan seni dan budaya serta dengan kemajemukan etnis yang dimilikinya. Meski begitu, semua manusia yang hidup didalamnya penuh kerukunan dan harmonis.

“Karena itu, saya ajak kita semua di Papua melindungi kekayaan kebudayaan Indonesia di Papua. Supaya tak mengalami kepunahan sebagai akibat dari pengaruh globalisasi yang sedang melanda negeri ini,” imbaunya.