SKPD Diimbau Lakukan Simulasi Bencana

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diimbau melakukan simulasi atau metode pelatihan yang memeragakan sesuatu dalam bentuk tiruan saat terjadi bencana alam, semisal gempa bumi maupun kebakaran.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Welliam R. Manderi, simulasi tersebut bertujuan untuk melakukan serangkaian evakuasi terhadap suatu kejadian bencana, guna meminimalisasi resiko jatuhnya korban jiwa.

“Sebab dengan begitu, para staf di SKPD akan terbiasa dan tahu apa yang mesti dilakukan ketika terjadi bencana. Sebab proses simulasi ini tujuannya untuk meminimalisasi jatuhnya korban jiwa,” terang dia, di Jayapura, akhir pekan kemarin.

Sementara ditempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Povinsi Papua, Djuli Mambaya mengaku telah memerintahkan Kepala Cipta Karya untuk memulai serangkaian kegiatan simulasi dalam waktu dekat.

“Karena Provinsi Papua lebih khusus Kota Jayapura ini juga merupakan salah satu kawasan yang rawan akan bencana alam. Oleh karena itu, kita merasa perlu untuk melakukan simulasi di gedung perkantoran kami yang mencapai tiga lantai,” terangnya.

Pada kesempatan itu Djuli menilai simulasi sangat penting agar para staf semakin siap siaga saat bencana terjadi. “Sebab, hal semacam itu tak bisa diprediksi kapan dan dimana datangnya,” katanya.

Ia pun mengimbau seluruh SKPD yang memiliki bangunan gedung lebih dari satu lantai untuk melakukan simulasi terhadap terjadinya bencana, supaya dapat mengurangi jatuhnya korban jiwa di instansi masing-masing.

Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Papua, Doren Wakerkwa menyambut positif hal tersebut. Ia pun meminta BPBD Papua untuk memetakan secara rinci titik rawan bencana di Kota Jayapura, bahkan seluruh bumi cenderawasih.

“Sehingga ketika ada data yang jelas maka upaya penanganan bisa dilakukan lebih baik. Tak hanya itu, kita pun bisa melakukan pencegahan dan persiapan akan terjadinya bencana yang bisa datang dan tiba tanpa diprediksi,” tuntasnya.