Fungsi Kontrol Orang Kepada Anak Wajib Ditingkatkan

Menyikapi serangkaian aksi tindakan kekerasan kepada anak dibawah umur yang marak terjadi akhir-akhir ini di Bumi Cenderawasih, peran serta maupun fungsi kontrol orang tua terhadap anak, wajib untuk ditingkatkan.

Hal tersebut bukan tanpa alasan, sebab minimnya pengawasan orang tua terhadap anak, dapat ikut membuka peluang bagi tindak kejahatan terjadi kepada mereka.

“Tengok saja kejadian yang terjadi akhir-akhir ini. Namun bukan berarti kita menyalahkan para orang tua ya, namun tentu kita pencegahan lebih dini harus dilakukan oleh orang tua dari anak itu sendiri”.

“Sebab tentu pihak pemerintah punya program yang bertujuan meminimalisasi upaya kejahatan terhadap anak. Namun kembali pengawasannya berpulang kepada keluarga terdekat. Yang pasti anak harus selalu dikontrol, dimana pun mereka berada. Wajib diawasi agar peluang terhadap pihak yang ingin berbuat jahat bisa dihindari,” terang Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Papua, Ribka Haluk, di Jayapura, akhir pekan kemarin.

Menurut dia, instansinya saat ini memiliki banyak program kerja bagi para anak jalanan yang ada di Papua. Meski begitu, menurut pengakuan anak-anak jalanan itu, sebagian besar diantara mereka masih memiliki orang tua kandung.

Hal ini tentunya, menjadi tugas berat bagi instansi tersebut, apalagi sebagian kecil diantaranya, dipergunakan oleh pihak tertentu untuk menjual ganja. “Bahkan tak sedikit yang sudah mengkonsumsi minuman keras atau lem aibon. Sehingga jika sudah begini, menjadi tugas dari pemerintah tetapi juga orang tua para anak-anak itu untuk menyadarkan,”harap dia.

Dia menambahkan, dari penelusuannya di lapangan,Distrik Abepura - Kota Jayapura merupakan wilayah paling rawan untuk kasus peredaran narkoba jenis ganja. Apalagi para pengedarnya notabene para anak jalanan berusia dibawah 17 tahun.

Menyikapi hal itu, instansinya mendorong untuk membangun rumah singgah bagi anak jalanan itu. "Memang kami belum memiliki data secara valid berapa banyak jumlah anak jalanan yang ditemui, namun kalau diprediksi mencapai puluhan anak”.

"Makanya kita merasa perlu untuk membangun rumah singgah bagi mereka. Tujuannya untuk merehabilitasi mereka agar bisa menjauhi perbuatan itu," tutupnya.