Dinsosdukpil Agendakan Pendataan Tingkat Kelahiran dan Kematian

Dinas Sosial, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dinsosdukpil) Provinsi Papua pada 2018 mendatang mengagendakan pendataan tingkat kelahiran dan kematian di seluruh kabupaten dan kota.

Kepala Dinsosdukpil Papua, Ribka Haluk mengatakan pendataan ini sangat penting untuk mengetahui jumah penduduk yang lahir dan meninggal setiap harinya. Hal ini disampaikan Ribka Haluk di Jayapura, Senin (20/11), kemarin.

Dikatakan, instansinya pada tahun depan juga mengagendakan pendataan Orang Asli Papua (OAP), mengingat sampai saat ini belum ada data riil terkait hal tersebut. Padahal kebijakan maupun regulasi untuk pendataan OAP sudah ada.

“Sebab selama ini kita hanya tahu jumlah penduduk Papua kan 3-4 juta jiwa. Tapi ini data secara umum. Sayangnya data pasti tentang OAP belum ada”.

“Sehingga kita akan mendorong pendataan namun juga menggunakan server terbaru untuk pendataan OAP. Sehingga nantinya data yang dimiliki akan benar-benar valid,” kata dia.

Oleh karenaya, lanjut dia, instansinya dalam waktu dekat akan melatih aparatur Dukcapil kabupaten/kota, agar lebih maksimal dalam melakukan pendataan orang asli Papua.

Sehingga dengan momentum pelantikan Anggota MRP yang merupakan representasi kultural masyarakat Papua, diharapkan dapat ikut mendorong pendataan orang asli Papua.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda), mendorong pendataan orang asli Papua kerja sama dengan instansi terkait di lingkungan pemerintah provinsi maupun Badan Pusat Statistik (BPS).

Dia berharap, dengan dilakukan pendataan, diharapkan kedepan dapat dihasilkan data orang asli Papua yang valid. Mulai dari alamat, nama dan marga, jenis usaha, serta pekerjaan. Dengan begitu, diharapkan setiap Kepala Daerah di kabupaten dan kota dapat secara maksimal menuntaskan persoalan yang muncul di masyarakat.