Gubernur Akui Masih Banyak Kekurangan

Gubernur Papua Lukas mengakui masih banyak kekurangan dalam masa pemerintahan selama empat tahun lebih masa pemerintahannya bersama Wakil Gubernur Klemen Tinal.

Mantan Bupati Puncak Jaya ini menyebut faktor geografi maupun topografi Papua yang sulit, menjadi salah satu penyebab. Dilain pihak, perbedaan kultur budaya antara wilayah pesisir pun menjadi tantangan pembangunan, sehingga dibutuhkan terobosan pembangunan luar biasa dari berbagai sektor.

“Karenanya, kedepan saya ajak bupati dan walikota beserta masyarakat untuk terus bisa bekerja sama membangun Papua di masa mendatang. Sebab tanpa kerja sama pihak, seluruh upaya yang dijalankan pemerintah tidak bakal dapat dicapai,” terang Gubernur Lukas Enembe, dalam talk show Pameran Pekan Pembangunan Papua 2017, di GOR Cenderawasih Jayapura, Selasa (21/11).

Kendati demikian, Lukas menyebut patut diakui oleh semua pihak bahwa ada kemajuan yang dicapai di masa kepemimpinannya, meski belum benar-benar maksimal. Diantaranya, keberhasilan mengurangi angka kemiskinan menjadi 27,62% pada Maret 2017 dari 31,13% di sejak Maret 2013.

Demikian pula, indeks pembangunan manusia (IPM) dalam empat tahun terakhir yang meningkat dari 55,55 pada 2012 menjadi 58,05 di 2016. Selanjutnya, Angka Harapan Hidup (AHH) juga mengalami peningkatan dari 64,84 menjadi 65,12 pada 2016.

Berkaitan dengan hal itu, dia berharap dukungan dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun Pemda Kabupaten/Kota, sehingga upaya mewujudkan visi menuju Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera, bisa tercapai di sisa waktu masa pemerintahannya.

Sementara hal positif membanggakan di masa pemerintahannya, tambahnya, adalah penerapan kebijakan anggaran Otsus, yang mana menetapkan 20% untuk provinsi dan 80 persen bagi kabupaten/kota.

“Kebijakan ini dilakukan dengan asumsi pemerintah kabupaten dan kota lah yang memiliki masyarakat. Sehingga mereka perlu diberikan alokasi anggaran Otsus terbesar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya”.

“Bahkan kebijakan ini turut mempengaruhi penurunan angka kemiskinan di Provinsi Papua dalam empat tahun terakhir yang turun,” pungkasnya.