Di Pameran Perbatasan PNG Promosikan Vanili

Stand pameran pembangunan perbatasan atau Border Trade Fair hari kedua, di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw Kota Jayapura, mulai dipadati peserta dari negara Papua Nugini (PNG). Sebagian besar masyarakat PNG pun mempromosikan hasil-hasil bumi mereka yang lebih familiar dengan vanili.

Tak hanya vanili, mereka nampak mempromosikan komoditi coklat, kayu gaharu serta sejumlah kerajinan khas seperti tas maupun aksesoris perempuan.

Ketua Rombongan yang juga menjabat sebagai Walikota Wiwek, Charles Malenki, mengapresiasi kegiatan pameran itu, sebab dapat menjadi ajang promosi hasil bumi masyarakat Papua Nugini bagi masyarakat Kota Jayapura dan sekitarnya.

Jika mendapat minat yang besar dari masyarakat Kota Jayapura, pihaknya pun sudah menyiapkan skema untuk membangun kerja sama perdagangan dengan Pemerintah Provinsi Papua. Sehingga hasil bumi PNG seperti vanili, dapat dijual ke Indonesia melalui Provinsi Papua.

“Kegiatan pameran ini sangat baik karena menjadi kesempatan emas bagi kami di PNG untuk memasarkan hasil bumi yang ada. Kita juga sangat harap setelah pameran ini, ada kerja sama lanjutan bahkan kami siap menjadi tuan rumah pada pameran berikutnya,” ucapnya.

Dia berharap seluruh delegasi PNG yang mengikuti pameran, dapat mengambil pengalaman dan sisi positif untuk dibawa ke daerahnya masing-masing. Selain itu, dapat menjalin komunikasi dengan pihak swasta di Indonesa, untuk kerja sama mendatangkan produk baru ke Papua Nugini.

Sebelumnya, Gubernur Provinsi Morobe, Papua Nugini, Ginson Saonu,MP mengharapkan ada interaksi positif yang berkelanjutan dari kegiatan pameran, lebih khusus antara pelaku bisnis Papua dan PNG. Apalagi setelah penandatangan kerja sama provinsi bersaudara antara Papua dan PNG.

Dia berharap penandatangan itu menjadi simbol dan pintu masuk kerja sama kedua negara di berbagai bidang.

Sehingga diyakini akan mampu meningkatkan ekonomi kedua belah pihak serta membangun hubungan yang lebih baik dan erat di masa mendatang.