Masih Banyak Persoalan Guru Yang Belum Sepenuhnya Teratasi

Pemerintah mengakui masih banyak persoalan guru yang belum sepenuhnya teratasi. Oleh sebab itu, kebijakan-kebijakan yang sedang dan akan terus dilaksanakan adalah menjadikan guru lebih kompeten, profesional, terlindungi dan pada gilirannnya lebih sejahtera, mulia dan bermartabat.

Hal demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Papua Elia Loupatty, pada peringatan Hari Guru Nasional di GOR Cenderawasih, Selasa (28/11).

Sementara untuk perbaikan kesejahteraan guru, pemerintah telah mewacanakan pemberian tunjangan profesi bagi guru yang telah tersertifikasi. Dilain pihak memberi tunjangan khusus bagi guru yang mengabdi di daerah khusus

Pemerintah juga berkeinginan kuat untuk memberi peningkatann kesejahteraan bagi para guru yang memiliki keahlian ganda, dalam memenuhi kebutuhan pendidikan kejuruan

“Hanya memang perlu disadari bahwa secara konstitusional mendidik adalah tanggung jawab negara. Namun secara moral merupakan tanggung jawab kita bersama. Karena upaya pemerintah tentu memiliki keterbatasan,” tutur dia.

Berkenaan dengan hal itu, melalui momentum hari guru ini, ia juga berharap hendaknya dijadikan sebagai refleksi, apakah guru-guru kita sudah cukup profesional dan telah menjadi teladan bagi peserta didiknya atau sebaliknya.

Kemudian dilain pihak, apakah kita sudah cukup memuliakan guru-guru kita yang telah berjuang mendidik dan membentuk karakter menjadi pribadi tangguh dan berhasil atau sebaliknya.

Tak hanya itu, melalui peringatan hari guru ini, pemerintah akan mengevaluasi program pengambilan kebijakan pemerintah kepada tenaga guru. Dengan harapan, mampu menjadikan guru lebih kompeten, profesional, terlindungi, dan pada gilirannya lebih sejahtera, mulia, dan bermartabat.