Wagub Minta Pedagang Tak Ambil Untung Tinggi

Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal mengingatkan seluruh pedagang di seluruh bumi cenderawasih agar tak mengambil untung yang terlalu tinggi, dalam menjajakan barang dagangannya.

Ia berharap pedagang dapat menjual harga bahan pokok jelang perayaan Natal, dengan harga yang wajar dan tak melebihi harga eceran tertinggi (HET). Agar nantinya hal itu tak menjadi inflasi, hingga menyebabkan daya beli masyarakat turun.

“Saya katakan bahwa inflasi ini disebabkan karena pedagang menjual barang terlalu mahal. Katakan minuman segar harganya naik 200-300 persen. Sementara transportasi saat ini saja sudah lancar,” terang Wagub Klemen di Jayapura, kemarin.

Berkenaan dengan hal itu, Wagub menginstruksikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten/kota agar mengawasi harga kebutuhan pokok menjelang natal 25 Desember 2017 dan tahun baru.

Bila menemukan harga jual yang melebihi HET, maka Disperindag diminta melakukan penanganan. Dengan demikian harga-harga kebutuhan pokok yang dijual, tidak membebani masyarakat. Lebih khusus bagi mereka yang akan merayakan Natal pada 25 Desember 2017 mendatang.

“Paling tidak kalau ada menemukan harga jual yang tinggi di pasar, Disperindag segera ambil tindakan secepatnya. Supaya harga yang dijual tinggi bisa ditawarkan dengan yang sepantas dan sewajarnya,” aku dia.

Pada kesempatan itu, Klemen berharap instansi terkait segera melakukan operasi pasar untuk menjaga harga jual kebutuhan masyarakat jelang Natal, bisa dibeli dengan harga normal. Operasi pasar juga sekaligus untuk memastikan agar barang-barang yang dijual tidak kadaluarsa.

“Yang pasti kita harap agar barang yang dijual itu selain murah, keamanannya juga baik. Sebab kalau sudah jual mahal lalu barangnya kadaluarsa, itu akan merugikan masyarakat”.

“Karena itu, Disperindag sekali lagi harus pro aktif. Lebih khusus bupati dan walikota di seluruh Papua, sebab mereka yang mempunyai masyarakat,” tuntasnya.