Dinas PU Beri Kesempatan Investor Terlibat di Pembangunan Patung Kristus

Menapaki pertengahan Januari ini, Dinas Pekerjaan Umum Papua kembali membuka kesempatan bagi para investor maupun pengusaha untuk ikut menanamkan modalnya pada pembangunan tempat wisata dan rekreasi patung Yesus Kristus di Puncak Gunung Swajah, Kampung Kayu Batu, Base-G Kota Jayapura.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Papua Djuli Mambaya di Jayapura, kemarin.

Menurut dia, meski menjadi program pemerintah provinsi, namun pihak swasta juga diajak turut ikut serta dalam pembangunannya. Sebab keberadaan patung tersebut, diyakini akan menjadi salah satu destinasi kunjungan wisatawan terbaik di dunia.

“Sebab patung ini akan menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Maka itu, kita ajak pihak swasta untuk terlibat sehingga nanti bisa ada sharing pendapatan disana”.

“Apalagi pembangunan patung ini bertujuan selain untuk rekreasi, tetapi bisa juga untuk mengenang kuasa dan kebaikan Tuhan Yesus Kristus saat turun ke dunia. Sebab nanti ada spot-spot yang menceritakan serta menggambarkan penyaliban Yesus Kristus saat di dunia 2.000 tahun lalu,” terangnya.

Dia akui, sejauh ini sudah ada beberapa pengusaha asli Papua yang telah menyatakan minat untuk berinvestasi dalam pembangunan Patung Kristus tersebut. Dia berharap segera ada kepastian, sehingga dapat dibicarakan mengenai sharing dana pembangunan patung itu.

“Tentunya kita berharap segera ada kepastian pengusaha mana saja yang ingin bekerja sama dengan pemerintah. Dengan demikian, kita bisa menentukan seharing dananya seperti apa,” ucap dia.

Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum Papua pada 2017 lalu menganggarkan dana pembebasan lahan senilai Rp 3,7 miliar. Selanjutnya, mendorong pembangunan akses jalan ke patung Kristus dengan anggaran senilai Rp 15 miliar.

Pada tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum Papua akan kembali dianggarkan dana Rp10 miliar, untuk melakukan pembebasan lahan seluas enam hektar.

Djuli Mambaya berharap pembangunan patung Yesus Kristus tersebut dapat terlaksana dan rampung sebelum pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 rampung.