Program Kerja Gereja Diminta Mengacu Pada Pemerintah

Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Soedarmo mengimbau seluruh program kerja yang disusun oleh gereja, diharapkan mengacu pada pemerintah provinsi, sehingga sejalan dalam memberdayakan umat diatas negeri ini.

Dilain pihak, program kerja yang sejalan, akan memudahkan pemerintah dan gereja dalam memberi penguatan mental maupun spiritual. Dengan begitu, diharapkan setiap program yang dijalankan tepat sasaran dan kian meningkatkan ketaqwaan jemaat kepada Tuhan yang maha esa.

“Saya harap penyusunan program kerja gereja ke depan mengacu pada program kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua. Sehingga tujuan yang akan dicapai bisa sejalan,” ujar dia, dalam satu kesempatan di Jayapura, kemarin.

Dia katakan, gereja merupakan mitra strategis pemerintah dalam menunjang pelaksanaan pembangunan yang sementara digalakkan di atas tanah ini. Keberadaan gereja pun dituntut mampu melaksanakan amanat dan panggilannya, ditengah-tengah perkembangan maupun perubahan masyarakat yang berlangsung sangat cepat pada seluruh aspek kehidupan.

Sementara Sekda Papua Hery Dosinaen pada lain kesempatan meminta pimpinan gereja serta para hamba Tuhan yang ada di Tanah Papua, agar dapat meningkatkan pelayanan dan pembinaan terhadap umat, lebih khusus bagi orang asli Papua.

Hal itu disampaikan dia, menyikapi tingkat kejahatan seperti, kekerasan dalam rumah tangga, narkoba, HIV/AIDS, miras, serta pembunuhan yang masih sering terjadi di bumi cenderawasih, akhir-akhir ini.

“Peran pimpinan gereja sangat penting untuk mengedukasi umat. Ini harus diakukan supaya juga orang Papua memiliki rasa takut kepada Tuhan dan menjauhkan diri dari tindak-tanduk kejahatan”.

“Apalagi saat ini banyak sekali orang asli Papua yang sudah mati akibat mengkonsumsi minuman keras,” terang dia.

Menurutnya, baru-baru ini Pemprov telah menetapkan Peraturan Daerah Khusus Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pemberantasan Minuman Keras di Papua. Perda itu, kiranya dapat direspon oleh para pimpinan gereja dengan ikut mensosialisasikannya  dilingkungan atau tempat pelayanan masing-masing.

“Sehingga untuk yang sudah mensosialisasikan Perda ini saya sangat mengapresiasi. Kedepan saya harap semua gereja turut mensosialisikan bahaya pengkonsumsian miras,” harapnya.