Pengetahuan Minim Turut Sebabkan Kerugian Negara

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Papua menyebut, tingkat pengetahuan yang minim, kurangnya informasi tentang aturan main (payung hukum) serta minimnya mental aparatur, turut menyebabkan terjadinya kerugian negara melalui proses pengadaan barang dan jasa.

Hal itu disampaikan Djuli pada Sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) no. 16 tahun 2018, terkait Pengadaan Barang dan Jasa serta Bimbingan Tekhnis dan Ujian Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

Sosialisasi tersebut, bekerja sama dengan Lembaga Managemen Indonesia (Lemindo) dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas PUPR Papua, Djuli Mambaya, di Aula Kantor PUPR Dok IV Jayapura, Kamis (2/8).

Dia katakan, pihaknya setiap tahun mengalokasikan anggaran untuk kegiatan seperti ini. Oleh karenanya, Djuli mengharapkan bidang PTPK agar aktif mengevaluasi pelaksanaan kegiatan tersebut dengan pihak Lemindo selaku penyelenggara.

“Saya berharap dengan adanya kerjasama antara dinas PUPR dengan Lembaga Manajemen Indonesia sebagai penyelenggaran kegiatan sosialisasi ini, semoga banyak memberikan dampak positif yang nantinya duduk dan diberi tanggung jawab sebagai pengguna anggaran (PA),Kuasa Pengguna Anggaran (KUA) dan PPTK maupun panitia pelelangan/pejabat pengadaan," harap dia.

Djuli Mambaya dalam arahannya menambahkan, proses pengadaan barang dan jasa pemerintah mulai dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah, ditemukan banyak sekali kasus korupsi yang sedang hangat dipublikasikan media.

Baik itu yang ditangani oleh aparat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun aparat pengawas interen pemerintah.

Oleh karena itu, sosialisasi perpres ini selain untuk mempersiapkan kompetensi dalam pengadaan barang dan jasa. Namun lebih penting meminimalisir terjadinya tingkat kebocoran permborosan  keuangan negara dalam proses pengadaan barang dan jasa.

“Sebab terjadinya pemborosan keuangan negara bukan terjadi hanya karena karena adanya unsur kesengajaan, tapi ada banyak sekali faktor yang perlu diminimalisasi melalui pelatihan yang dilakukan ini.”

“Untuk itu, kepada peserta, saya berpesan agar bersikap disiplin dan serius mengikuti setiap materi yang diberikan. Jangan ragu untuk bertanya kepada narasumber terkait perpres ini,”imbaunya.