Produksi Telur Ayam Kota Jayapura Capai 35 Ribu Per Hari

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua mengumumkan jumlah produksi telur ayam di papua, lebih khusus Kota Jayapura, mencapai 35 ribu per hari. Hal demikian tak lepas dari usaha dinas peternakan yang gencar mengembangkan ternak ayam potong di kabupaten dan kota.

Hal demikian disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua, Petrus Pasereng, kepada wartawan, kemarin, di Jayapura.

Dia katakan, saat ini pertumbuhan ternak ayam potong di Papua sudah mulai “menjamur”. Bahkan sebagian besar pengembangannya, berjalan dengan baik seperti di Kabupaten Jayapura, Keerom dan Kota Jayapura.

“Memang patut diakui bahwa pengembangan ternak ayam potong yang mulai banyak di Papua ini tak lepas dari promosi pemerintah bersama mitra kerja. Hal demikian juga tentunya untuk memenuhi kebutuhan daging di Papua terutama pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020.”

“Untuk itu, dengan semakin berkembangnya ternak ayam potong dan telur, kita optimis pada 2020 kebutuhan daging, telur dapat tercukupi. Sebab saat ini sudah ada peternak yang mandiri atau swasembada ayam potong dan telur, seperti di Kabupaten Merauke dan Mimika,” katanya.

Penjabat Gubernur Papua, Soedarmo meminta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua agar mengembangkan ternak ayam potong di seluruh kabupaten.

“Ayam potong inikan pemeliharaannya sangat cepat, bahkan masih pada umur tiga bulan sudah bisa dipanen. Jadi, program ini bisa digalakkan maka sudah tentu diyakini dapat membantu masalah pangan yang dihadapi masyarakat,” imbaunya.

Menurutnya, saat ini ada banyak program dan pendanaan yang diturunkan ke kabupaten. Sangat diharapkan agar seluruh anggaran itu benar-benar diperuntukkan untuk program yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.

“Seperti pengembangan ternak ayam potong ini. Sehingga kesejahteraan peternak diharapkan bisa lebih baik di masa mendatang,” harapnya.