Sejumlah Provinsi Bakal Hadiri Rakornas Sahli di Papua

Pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Staf Ahli (Sahli) Kepala Daerah se – Indonesia, yang akan diadakan pada tanggal 8 - 10 Oktober 2018, dipastikan bakal dihadiri pejabat terkait di seluruh Indonesia.

Ketua Panitia Penyelenggara Rakornas Sahli Kepala Daerah se – Indonesia 2018, Simeon Itlay memastikan, sejumlah provinsi sudah mmengkonfirmasi siap hadir pada kegiatan berskala nasional tersebut.

“Dalam surat undangan yang kami bagikan secara internal pada grup media sosial whatsapp, sejumlah Sahli di Indonesia telah mengkonfirmasi untuk hadir.”

“Diantaranya dari salah satu provinsi di kalimantan, Aceh, Sumatera Selatan, Bali, Jawa Tengah, Banten, Maluku Utara, Maluku Tengah serta Papua Barat. Sementara Provinsi Papua akan dihadiri seluruh staf ahli bupati dan walikota,” terang Simeon di Jayapura, Jumat (5/10).

Selain Sahli di seluruh Indonesia, Panitia Rakornas Papua juga mengundang Sekretaris Daerah (Sekda) seluruh bumi cenderawasih. Sebab secara administratif Sahli bertangung jawab kepada Sekda. Sementara secara struktural Sahli tetap bertanggung jawab kepada gubernur maupun bupati dan walikota.

“Artinya disini dengan mengundang Sekda, tujuannya supaya mereka benar-benar mengerti peran dan fungsi termasuk kesejahteraan Sahli.”

“Misalnya mengenai hak keuangan dan lainnya. Ini penting supaya kedepan Sahli bisa benar-benar mendapat dukungan maupun fasilitas didalam menunjang tugas-tugas pembangunan diatas negeri ini,” tutur dia.

Sementara sesuai jadwal sementara, pelaksanaan pembukaan Rakornas Sahli diagendakan pada dua tempat penyelenggaraan. Pertama di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura, bila peserta mencapai diatas 400 orang. Sedangkan kedua, di Gedung Negara Dok V Atas Jayapura, apabila peserta dibawah 300 orang.

Dipastikan pada Sabtu (hari ini,red), salah satu narasumber dan pendamping Saidiman Marto yang merupakan Kepala Bidang Inovasi Litbang Kemendagri, dijadwalkan tiba di Jayapura mempersiapkan pelaksanaan Rakornas.

Kegiatan ini rencananya dibuka oleh Gubernur Papua Lukas Enembe, serta turut dihadiri Staf Ahli Mendagri Bidang Hukum dan Kesbang, Hamdani.