Dinkes : Sebagian Besar RS di Pegunungan Belum Terakreditasi

Dinas Kesehatan Provinsi Papua memastikan sebagian besar rumah sakit (RS) di wilayah pegunungan, belum terakreditasi. Hal demikian, diyakini berpengaruh pada pelayanan kesehatan yang belum sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

“Kalau rumah sakit yang sudah terakreditasi tentunya akan meningkatkan pelayanan maupun hal terkait lainnya. Termasuk pelayanan kesehatan nasional (JKN) misalnya”.

“Jujur untuk wilayah pegunungan rumah sakit yang baru terakreditasi di Kabupaten Jayawijaya, Lannya Jaya, Pegunungan Bintang dan Paniai. Kita berharap dalam waktu dekat seluruh kabupaten di pegunungan rumah sakitnya telah terakreditasi,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Papua Aloysius Giay, di Jayapura, kemarin.

Secara umum di Papua, sambung dia, ada 13 rumah sakit yang belum terakreditasi. Oleh karenanya, Aloysius mendorong dinas kesehatan setempat agar segera berbenah mengikuti akreditasi yang mana pendaftarannya bakal ditutup pada 30 Juni 2019 mendatang.

Aloysius pada kesempatan itu, juga mendorong dinas kesehatan seluruh Papua agar mengakreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di seluruh bumi cenderawasih. “Mengapa, karena lagi-lagi sebagian besar puskesmas di Papua belum terakreditasi”.

“Makanya, kita lagi mendorong khusus di wilayah pegunungan harus ada yang terakreditasi agar bisa menjadi contoh bagi puskesmas yang lainnya,” kata ia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tolikara Derwes Yikwa, mendukung akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pemkab Tolikara pada tahun ini.

“Akhir pekan kemarin tim dari Dinas Kesehatan Provinsi sudah turun ke Tolikara untuk melihat kesiapan RSUD Tolikara. Harapan kita RS termegah dan paling lengkap peralatan medis di daerah pengunungan Papua ini bisa terakreditasi tahun ini,” jelasnya.